Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Angin kencang disertai hujan lebat melanda ibukota pasirpangaraian, Senin (14/9) Siang sekitar Pukul 14.00 Wib. Kecangnya Angin menyebabkan sebuah rumah milik Asep, Warga Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah terbelah dua akibat ditimpa pohon besar berusia ratusan tahun, yang tumbang akibat diterjang angin kencang.
Pohon besar jenis pohon rambai dengan bobot diperkirakan ratusan Kilogram, tumbang, persis menimpa atap rumah milik Asep sehingga menyebabkan atap rumah terbelah menjadi dua bagian dan hampir rubuh. selain itu, sejumlah atap rumah yang terbuat dari seng juga tampak rusak karena di timpa runtuhan pohon yang berada sekitar 10 Meter dari Depan Rumahnya.
Kejadian ini nyaris memakan korban jiwa karena saat kejadian Istri asep bernama Nenina berserta tiga orang anaknya, masih berada di dalam rumah. Sementara Suami nenina Asep tidak berada di rumah, karena sedang bekerja di bengkel.
“Saya waktu itu lagi membuaikan anak persis dibawah atap yang ditimpa pohon, tiba-tiba saja ada bunyi keras, saya langsung bawa anak-anak lari kebelakang” ujr nenina
Sementara itu, Asep menuturkan bahwa sebenarnya dirinya sudah lama ingin menebang pohon besar tersebut, namun niat tersebut selalu tertunda lantara kesibukanya. Asep juga mengakui bahwa dirinya sudah punya firasat dengan kejadian ini. namun dirinya hanya bisa bersabar.
” Saya merasa hutang saya sudah terbayar, karena sebenarnya saya sudah punya firasat kejadian ini akan terjadi, ya sekarang saya hanya bisa sabar” tutur Asep.
Untuk membersihkan reruntuhan pohon, tetangga korban, bergotong royong untik menebang pohon tumbang tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, Akibat kejadian ini, Kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Baca: BPBD Rohul gorong royong bantu perbaikan rumah warga.
Kabut Asap Di Rohul Menghilang.
Disamping membawa duka bagi sebagian masyarakat, Angin kencang disertai Hujan, justru membawa berkah bagi masyarakat Rokan Hulu Khusunya di Ibukota pasirpengaraian secara keseluruhan.
Pasalnya, karena Angin kencang disertai hujan ini, Kabut Asap hasil pembakaran lahan dan hutan yang beberapa hari belakangan mengepung Rohul menghilang,
Terpantau, jarak pandang di kota pasirpengaraian yang tadinya hanya radius 500 meter, saat ini sudah normal. langit kota pasirpengaraian yang awalnya dilkerubungi kabut sudah kembali cerah membiru.
” Alahamdulillah, akhirnya kabut asap ini hilang juga” ungkap een.
Een berharap, kondisi udara di rohul yang tidak lagi di kepung asap bisa berlangsung lama, sehingga udara di rohul yang selama ini tidak sehat bisa normal seperti biasa.***(rie)
