Pekanbaru(SegmenNews.com)- Bank Indonesia (BI) meyakini kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat melalui paket ekonomi jilid III dengan menurunkan harga bahan bakar minyak atau BBM, akan memberikan rangsangan positif terhadap dunia usaha di Riau.
Deputi BI Kantor Cabang Riau, Irwan Mulawarman, mengatakan stimulus itu akan terlihat di bidang produktifitas dunia usaha. Menjelang munculnya paket ekonomi jilid IV yang konon katanya akan digelontorkan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini.
“Kebijakan menurunkan harga BBM akan menyentuh distribusi disektor hulunya. Walau hanya Rp 200, kami yakin ini cukup efektif untuk menekan biaya distribusi ekonomi tinggi yang dialami perusahaan,” katanya, Kamis (15/10/2015)lansir bertuahpos.
Meski tidak menyentuh angkutan massal, kebijakan menurunkan harga BBM otomatis akan membuat harga jual hasil produksi akan menurun. Dengan demikian harga komoditi pasaran yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat juga akan turun.
“Kalau harga itu juga ikut turun, kemungkinan besar daya beli masyarakat akan membaik. Harapan kami, masalah lesunya ekonomi yang juga terjadi Riau dengan cepat segera teratasi,” sambungnya.
Meski demikian, menurut Irwan, kebijakan ekonomi jilid III itu baru akan terlihat meningkatnya pada pertumbuhan ekonomi kwartal ke IV. Sebab dikwartal ke III ini, kondisi ekonomi Riau masih terseret bencana kabut asap yang melanda selama 2 bulan belakangan.
BI memprediksi, stimulus perbaikan ekonomi itu juga ditopang dengan menguatnya mata uang Rupiah terhadap Dollar. Meski lambat, fluktuasi rupiah memberikan sinyal positif penguatan, dibanding beberapa waktu sebelumnya.***(btp)