Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Keluarga korban penembakan yang dilakukan oleh mantan polisi Kepenuhan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau St Simanjuntak mengamuk dan histeris saat pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan terhadap Resmida Boru Nainggolan yang merupakan istrinya sendiri di Kepenuhan Hilir, Selasa (29/12/15).
Pihak kepolisian terlihat berusaha untuk menenangkan para keluarga korban yang mengamuk sambil menangis histeris saat tersangka turun dari mobil di rumah korban di Kepenuhan Hilir. Mereka tidak menerima perbuatan tersangka yang tega menembak istrinya sendiri dengan lima butir peluru.
Keluarga Korban, Marida Boru Nainggolan mengutuk perbuatan tersangka dan meminta meminta agar tersangka dihukum seberat-beratnya. “Dasar pembunuh, hukum dia seberat beratnya,” teriak Marida sambil menangis dan meronta-ronta.
Dari rekonstruksi diketahui, tersangka melakukan penembakan terhadap istrinya sendiri sebanyak lima kali, satu peluru bersarang di bagian perut, dua peluru di bagian dada dan 2 peluru lagi di bagian punggung dan kepala korban hingga menewaskan korban.
Seperti diketahui sebelumnya, jenazah Resmida ditemukan warga setempat pada Senin (19/10/15) sekitar pukul 11.00 WIB tergeletak di depan pintu rumah sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah dibagian perut kanan.***(man)