Sejumlah Fasilitas Rusak Diterjang Badai di Tanjung Kedadu-Meranti

Ilustrasi
Ilustrasi

Rangsang(SegmenNews.com)- Saat gemerlap perayaan Imlek berlangsung di Kota Selatpanjang, belasan Jembatan, Pelantar dan Helong milik warga hancur diterjang ombak laut disertai angin kencang.

Musibah dialami ini dialami belasan Kepala Keluarga (KK) warga Tionghoa di Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti-Riau.

Kapolsek Rangsang, Iptu Syamsueri bersama Kepala Desa Tanjung Kedabu, Posma Marhutala Hutahean, saat peninjauan dampak bencana itu mencatat sedikitnya 17 Kepala Keluarga mengalami kerugian materil akibat hempasan gelombang pasang dan angin kencang dari laut Selat Malaka.

“Lokasinya di Jalan Pelantar RT 02 RW 02 Desa Tanjung Kedabu, telah terjadi bencana gelombang dan angin kencang utara dari Selat Malaka yang menghancurkan Jembatan, Pelantar dan Helong (bangunan penyimpanan hasil laut) milik warga tionghoa,” ungkap Kapolsek kepada wartawan, Rabu (24/2/16).

Untuk membantu korban bencana tersebut, jelasnya, jajaran Kepolisian Sektor Rangsang bersama Kepala Desa mengkoordinir partisipasi masyarakat untuk bergotong royong mengumpulkan puing-puing kayu papan yang tersisa ke tepi pantai.

“Beruntung saat peristiwa itu terjadi tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil dari kerusakan yang terjadi diperkirakan mencapai 500 juta rupiah,” kata Kapolsek.***(MCRiau/ran)

Berikut data kerusakan yang dicatat Kepala Desa Tanjung Kedabu :

1.Jalan Umum Pelantar RT 02 RW 02 Desa Tanjung Kedabu
2.Helong dan Pelantar milik Wibun
3.Helong dan Pelantar milik Awan
4.Helong dan Pelantar milik Subaki
5.Helong dan Pelantar milik Abunsing
6.Jembatan rumah milik Suiko
7.Jembatan rumah milik Lowte
8.Jembatan rumah milik Onga
9.Jembatan rumah milik Acoa
10.Jembatan rumah milik Acai
11.Jembatan rumah milik Conding
12.Jembatan rumah milik Hasan
13.Jembatan rumah milik Asong
14.Rumah bengkel milik Willing
15.Helong dan jembatan milik Witat
16.Jembatan rumah milik Guansing
17.Jembatan milik Zamanuddin.