Rohil(SegmenNews.com)- Ribuan masyarakat, Kabupaten Rokan Hilir-Riau berbondong- bondong membawa anak mereka guna memberikan vaksinasi polio anak, Selasa (8/3/16) bertempat di Bagan Punak, Kecamatan Bangko.
Bupati H Suyatno Amp, langsung meneteskan vaksinasi polio kepada anak dan balita, dibarengi dengan Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Damdim 0321 Rohil, Plt Sekda Drs Surya Arfan, kepala kesehatan Rohil Junaidi Saleh.
Hadir juga oleh, asisten I,II,III dan IV serta para SKPD, Camat Bangko Julianda,Lurah Bagan Kota Azmariza, Lurah Bagan Punak Sukri, Penghulu Bagan Punak Pesisir Toyib, Penghulu Bagan Punak Meranti Amiruddin, serta para tetamu undangan.
Kepala Kesehatan Rohil H.M. Junaidi Saleh mengatakan, pelayanan imunisasi polio yang kita lakukan disetiap posyandu dan puskesmas akan disiagakan selama 24 jam, Diskes Rohil juga akan melakukan swiping disetiap rumah untuk memberikan imunisasi polio tersebut.
Dihimbau kepada seluruh masyarakat, untuk mendatangi pos pelayanan imunisasi terdekat untuk mendapatkan vaksin polio tersebut bagi balitanya, sebab vaksin polio berfungsi untuk memperkuat daya tahan tubuh balita agar tidak terserang kuman penyakit yang bisa mengakibatkan kecacatan.
Sementara itu Bupati Suyatno dalam sambutannya menyampaikan, program imunisasi merupakan salah satu program kesehatan yang paling efektif dalam pmebangunan kesehatan,utamanya dalam pengendalian penyakit yang dapat dicegah imunisasi atau PD3I, yang mencakup sasaran 67.463 juta anak Balita se kabupaten Rokan Hilir.
“Terimakasih kepada semua pihak dijajaran pemerintah Rokan Hilir dan seluruh elemen masyarakat yang telah berperan-serta dalam menyukseskan program imunisasi-termasuk eradikasi Polio. Program imunisasi merupakan salah satu program,” ucap Suyatno.
Lanjut Bupati Suyatno, pencampaian target program imunisasi memerlukan dukungan para pakar dari berbagai disiplin ilmu termasuk para dokter spesialis, ahli kesehatan masyarakat, dan ahli hukum serta wakil-wakil dari jajaran lintas sektor serta organisasi profesi bidang kesehatan.
“Indonesia telah berhasil mendapatkan sertifikat bebas polio bersama negara-negara South East Asia Region (Searo) lainya pada bulan maret 2014.Akan tetapi masih ada dua negara yaitu Afganistan dan Pakistan yang masih endemis polio. untuk menyikapi hal tersebut, indonesia untuk bersama-sama melakukan upaya pelaksana tahapan kegiatan menuju dunia bebas polio pada tahun 2020,” terangnya.
Untuk itu, pemerintah daerah Rokan Hilir mengucapkan terima kasih aprisiasi saya sampaikan kepada para tegana kesehatan dan apara pejabat pemerintah kabupaten yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam upaya mempertahankan status polio di kabupaten Rokan Hilir.
“Pencanagan sebagai tanda dimulainya pekan imunisasi nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan secara serentak diseluruh tanah air,kecuali prov. Diyogyakarta . sasaran kegiatan Pin adalah anak usia 0-59 bulan (balita), yang merupakan kelompok paling rentan untuk tertular panyakit polio,” beber Suyatno.
Mengingat pentingnya keberhasilan Pin Polio bagi kesehatan anak-anak generasi penerus, dia menghimbau agar semua pihak dapat melakukan upaya dan memberikan dukungan bagi kesuksesan Pin Polio ini.
“Saya serukan agar semua anak balita di Roakn Hilir dibawa ke Pos Pin yang terdekat untuk memproleh tetesan vaksin polio,” sampainya.***(Chandra/adv)