Pelalawan(SegmenNews.com)- M Fhatir, bocah yang masih berumur 2 tahun ini harus menanggung penyakit yang sangat membuatnya menderita.
Anak dari pasangan Agus (32) dan Halimah (30) warga Jalan Jambu, RT 01 RW 04, Kerinci Kota, Kabupaten Pelalawan-Riau ini, ingin sekali sembuh dari penyakitnya, agar bisa bermain bersama teman seusianya.
Namun karena keterbatasan orang tuanya, yang hanya bergaji Rp 40 ribu perhari sebagai buruh serabutan, tak mampu membiayai perobatan yang begitu mahal.
Sehingga, saat ini bocah malang tersebut hanya bisa menanggung penyakit tumor yang dideritanya, ditemani dua saudara dan orangtuanya. Mereka berharap uluran tangan para dermawan untuk membantu biaya perobatan anak mereka.
Diceritakan ayah bocah malang tersebut, Agus, Jum’at (11/3/16), awalnya penyakit tersebut hanya benjolan kecil yang disangka bisul di areal mata.
Anaknya kerap merasakan gatal yang amat sangat pada bulan Februari 2016 lalu, namun semakin hari benjolan tersebut semakin membesar, khawatir dengan penyakit anaknya, M Fhatir dibawa berobat ke RSUD Selasih, dan sempat mendapatkan perawatan selama satu minggu menggunakan Jamkesda.
M Fhatir didiagnosa menderita penyakit tumor jinak, pihak RSUD tak sanggup menangani penyakit yang diderita bocah malang itu, dan harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta.
Namun karena ketidak sanggupan biaya perobatan, akhirnya bocah malang tersebut hanya bisa menangis menanggung derita ditemani orangtuanya dirumah.
“Saya sudah pernah coba bawa anak saya berobat kampung, tak sembuh juga. Mau berobat ke Jakarta kami tak ada biaya, dapat makan aja kami sudah bersyukur. Gaji saya cuma Rp 40 ribu sehari, itupun kadang kadang tidak ada,” ujar Agus dengan lesu.
Saat ini kedua orangtua M Fhatir hanya bisa pasrah dan terus berdoa untuk kesembuhan buah hati mereka.
Nah, bagi kita sebagai umat beragama sudah selayaknyalah kita saling membantu saudara kita yang sedang kesusahan. Para dermawan yang tergerak hatinya memberikan bantuan bisa langsung menghubungi ayah bocah malang tersebut di nomor.081261892888.***(Arifin)
