Habis Dibobol, Pacar ABG Ini Kabur

Ilustrasi
Ilustrasi

Medan (SegmenNews.com)-Habis manis sepah dibuang. Pepatah ini tampaknya cocok untuk Bunga (bukan nama sebenarnya), gadis ABG, warga Desa Delitya, Medan. Setelah keperawannya direnggut A, pemuda yang dianggap pacarnya, A tidak pernah menampakkan batang hidungnya lagi.

Bahkan handphone yang digunakan A untuk merayu bunga selama ini, juga sudah tidak pernah aktif lagi. Akibatnya, bunga dan ayahnya melapor ke Polsek Delitua, Kamis (14/4/2016).

Kepada polisi, bunga menceritakan, kejadian yang dialaminya bermula awal tahun lalu. A mengendarai sepedamotor mendatangi kediaman Citra pada malam hari sekira pukul 20.00 WIB, di Kecamatan Delitua.

Setiba di rumah bunga, lantas  A mengajak bunga mendatangi rumah bosnya yang berada di Medan. Karena tujuanya ke rumah bos pacarnya, bunga pun menuruti kemauan A.

Ketika dalam perjalanan, bunga bingung. Pasalnya, bukan dibawa ke tempat bos pacarnya melainkan keliling-keling. Usai, mengitari Kota Medan selanjutnya bunga dibawa ke Hotel Selayang Pandang, di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Tuntungan.

Sesampainya di dalam kamar hotel, A menyuruh bunga memijat badannya dengan alasan capek. Lantaran sebagai kekasih, bunga menuruti permintaan A. Sambil dipijat, A mulai merayu rayu bunga agar membuka pakaian miliknya.

Lantas, bunga pun menolak mentah-mentah. Namun, karena terus dipaksa, dirayu dan diiming-imingi akan dinikahi, akhirnya bunga, membuka pakaiannya satu persatu. Tidak puas di situ, mereka akhirnya ‘bergumul’ hingga keperawanan bunga jebol.

Singkat cerita, setelah berbulan-bulan menagih janji dan tak ditepati, bunga mencoba berkali-kali menghubungi kekasihnya hingga ponselnya tak dapat dihubungi.

Alhasil, bunga menceritakan kepada keluarganya dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Delitua.

“Kami sekeluarga berharap agar cepat ditangkap pacarnya itu. Kasihan adik kami ini, trauma dia setelah kejadian itu,” ungkap pihak keluarga.

Kapolsek Delitua, Kompol Daniel Marunduri, melaui Kanit Reskrim Iptu Jonathan, membenarkan adanya laporan korban. “Sedang kami selidiki dan korban tengah kami arahkan untuk membuat visum,” ujarnya singkat,kepada pojoksumut.(psc)