Jika dilihat dalam perspektif historis, ibadah haji sebagai salah satu ibadah terpenting dalam agama Islam, adalah merupakan ibadah kuno yang tetap dilanjutkan dan dilestarikan oleh Nabi Muhammad SAW, bahkan ibadah ini sangat diminati oleh umat manusia, khususnya oleh umat Islam saat ini.
Seruan pelaksanaan ibadah haji, pertama sekali dikumandangkan oleh Nabi Ibrahim as ribuan tahun yang lalu. Semula Ibrahim ragu, apakah seruannya dari Jabal Qubais ini, akan didengar dan disahuti oleh umat manusia.
Keraguan ini, dengan spontan dijawab oleh Allah SWT, dengan menyatakan : Wahai Iberahim ! Tugasmu hanyalah menyerukan, sedangkan yang akan menyampaikan seruan itu adalah kami. Oleh karena itu, serukanlah kepada umat manusia. Dan Ibrahimpun menyerukannya.
Masya Allah! saat ini kita menyaksikan, bahwa ternyata umat manusia berbondong-bondong untuk melaksanakannya, sampai-sampai tidak terlayani oleh pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji.
Bisa kita bayangkan, saat ini daftar JCH tunggu untuk Rohul saja, sudah mencapai angka 5.000 orang, padahal setiap tahun hanya bisa kita layani 250 orang, tegas Ahmad Supardi.
Bagi yang sudah melaksanakan ibadah haji, maka bersyukurlah, telah mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji, dan pertahankanlah kemabruran haji itu, dengan memperbanyak ibadah-ibadah social, selain ibadah ritual tentunya.
Sedangkan bagi yang belum mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji, saya berharap agar meningkatkan usaha, kerja keras dan doa, sehingga pada satu saat nanti dapat menunaikan ibadah haji.***
Oleh: Kepala Kantor Kemenag Rohul, Drs H Ahmad Supardi,MA