
Inhil(SegmenNews.com)- Pasca ambruknya pasar terapung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau saat ini sangat membutuhkan anggaran Rp 1,5 miliar untuk membangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) pedagang.
Bupati Inhil, HM Wardan berharap adanya bantuan dari pemerintah Provinsi Riau untuk relokasi pasar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan 220 TPS ditambah yang nempel 10, akan dipindah lokasi Pasar ikan 230, ditambah pujasera 76, total keseluruhan 306.
“Dari perhitungan konsultan lebih kurang Rp1,5 miliar, semoga anggaran ini segera dibahas di APBD Perubahan Provinsi Riau 2016. Sebab jika menggunakan anggaran APBD Inhil saja tentunya tidak cukup,” kata Wardan, menjelaskannya kepada rombongan Komisi B DPRD Riau yang datang berkunjung ke pasar, Kamis (16/9/16).
Wardan menilai, bangunan pasar yang dibangun tahun 2002/2004, kurang lebih 14 tahun lalu, saat ini sudah sangat memprihatinkan, ditambah lagi bangunan sudah tua. Diharapkan sesegara mungkin memindahkan pedagang, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.
Bupati Wardan juga menyambut baik peninjauan oleh komisi B DPRD Riau, dengan harapan kebutuhan masyarakat terhadap pasar ini cepat terealisasi.
“Alhamdullilah keinginan kita untuk meyelamatkan pasar selodang kita ini terutama di bagian-bagian yang memang tempat sangat memperhatinkan pada Blok, direspon oleh anggota dewan. Kita harap persoalan ini cepat terselesaikan, sehingga masyarakat dan pedagang tidak lagi risau,” harap Wardan.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Riau Dapil Inhil, Agus Triansyah mengatakan, dari peninjauannya bersama anggota DPRD lainnya, memang pembangunan pasar terapung ini perlu disegerakan, mengingat sangat dibutuhkan masyarakat banyak
“Kita berupaya semaksimal, anggaran pembangunan pasar direalisasikan di APBD Perubahan Provinsi Riau,” tegas Agus.***(Advertorial/hms)