Pelalawan(SegmenNews.com)- Menjadi saksi sejarah pertumbuhan daerah yang didiaminya sejak kecil, membuat Ridi semakin termotivasi untuk semakin tumbuh dan berkembang di daerahnya.
Pria berkacamata kelahiran kabupaten Pelalawan ini, sukses menjalankan usahanya di bidang ketenagakerjaan, sejak bergabung dalam program mitra bina Small Medium Entrepreneurships (SMEs) salah satu perusahaan penghasil pulp dan kertas di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.
Sejak tahun 2009, Ridi mendirikan PT. Artha Veda yang bergerak di bidang jasa tenaga kerja untuk kegiatan pembibitan di nursery PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Ridi menjelaskan pekerjannya sangat dibutuhkan dalam melakukan proses pembibitan di nursery.
“Pekerjaan kita (para pekerja nursery) bertugas mulai dari menyiapkan media kemudian kita tanami bibit yang telah dipotong (cutting). Selanjutnya kita bawa ke tempat yang disebut routing area. Itu proses produksi. Setelah itu kita keluarkan ke open area. Setelah 8 minggu kita bisa delivery. Dalam hal ini sayalah yang menyiapkan tenaga kerja,’’ paparnya.
Diungkapkan Ridi, terkait dalam menjalankan usaha, RAPP telah memberikan dukungan di semua hal, termasuk mendukung perkembangan usaha yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja lokal.
“Tenaga kerja yang awalnya hanya 60 orang kemudian berkembang menjadi 350 orang. Dan semuanya adalah warga Pangkalan Kerinci,” ungkap Ridi.
Ridi mengenang dirinya kala itu di mana dirinya merupakan warga asli Pelalawan yang lahir di Kuala Terusan, sebuah daerah yang harus menyeberangi sungai Kampar untuk sampai di desa tersebut.
Pada umur 5 tahun kemudian pindah ke Pangkalan Kerinci. Pangkalan Kerinci saat itu adalah desa kecil yang masyarakatnya bermata pencaharian sebagai bertani dan nelayan dengan kisaran 250-300 Kepala Keluarga (KK) pada saat itu.
“Alhamdulillah begitu berdirinya RAPP, Pangkalan Kerinci berubah 180 derajat. RAPP masuk sekitar tahun 1990. Waktu itu umur saya 12 tahun. Yang dulunya mobil lewat satu per 4-5 jam sekarang mobil berseliweran. Waktu itu listrik masih susah dan hanya mengandalkan lampu colok, tapi kini listrik terjamin karena ada aliran dari RPE, salah satu unit usaha RAPP,” tuturnya.
Ridi percaya perkembangan masyarakat yang semakin besar karena keberadaan RAPP disebabkan karena RAPP menjunjung tinggi prinsip 4C yang dicanangkan oleh pendiri perusahaan, Sukanto Tanoto.
Ke empat prinsip tersebut bermakna, keberadaan perusahaan yang tergabung dalam APRIL Group ini haruslah baik untuk masyarakat (Good for Community), baik untuk negara/ daerah (Good for Country), baik untuk iklim (Good for Climate), dan tentunya juga harus baik bagi perusahaan itu sendiri (Good for Company).
“RAPP sangat terbuka sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat yang mau bermitra dan berusaha dan hal ini sejalan dengan konsep 4C yang diterapkan RAPP.” tutup Ridi.***(hasran)