Khawatir Diterjang Air Pasang Susulan, Warga Pulau Halang-Rohil Terpaksa Mengungsi

Khawatir Diterjang Air Pasang Susulan, Warga Pulau Halang-Rohil Terpaksa Mengungsi
Khawatir Diterjang Air Pasang Susulan, Warga Pulau Halang-Rohil Terpaksa Mengungsi

Rohil(SegmenNews.com)- Warga Pulau halang yang berada di tepian sungai Rokan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau terpaksa mengungsi kerumah kerabat mereka. Pasalnya air pasang disertai lumpur yang deras telah memasuki rumah mereka.

Bahkan 7 unit rumah warga yang berada di kepenghuluan Pulau Jemur mengalami rusak parah.

Saat ini, warga setempat was-was akan terjadi air pasang yang lebih besar Senin besok. Bahkan dari informasi yang beredar air pasang akan disertai angin kencang, dikawatirkan akan terjadi banjir bandang.

“Kami takut nanti akan terjadi angin kencang disertai air pasang dan gelombang besar yang akan menghancurkan rumah kami,” kata Imah, warga pulau halang, Minggu (16/10/16).

Usut punya usut, dari keterangan Imah, ternyata infomasi akan datangnya air pasang besar tersebut dari ramalan salah satu warga Tionghoa.

“Informasi ini didapat dari ramalan warga Tionghoa yang mengatakan akan terjadi air pasang besar atau pasang keeling, kali ini arusnya sangat deras yang tentunya bisa meluluh lantakkan bangunan rumah,” ungkap Imah.

Sampai saat ini warga kita dari Pulau Halang sudah banyak yang mengungsi untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

“Kami takut kalau saat pasang besar tiba yang terjadi seperti daerah lainnya yang menghantam rumah warga tepian sungai,” ujarnya.

Yang lebih parah tambah Imah, sampai hari ini para warga yang tinggal di sekitar pantai Pulau Halang tidak berani turun ke laut untuk bekerja mencari ikan sebagai salah satu sumber mata pencarian.

Hal tersebut juga dirasakan oleh warga Yanti (29) tempatnya di jalan utama Bagansiapiapi yang berdekatan ditepian sungai, bahwa dirinya telah meletakkan peralatan rumah tangga ditempat yang lebih tinggi agar tidak terkena air.

Bahkan dirinya bersama keluarganya juga akan menginap dirumah familinya yang letaknya sangat jauh dari pelabuhan.

“Malam ini kami nginap dulu dirumah famili, hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan anak-anak dari bahaya arus pasang,” ujarnya.***(Chandra)