Pekanbaru (SegmenNews.com)-Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Uung Abdul Syakur mengaku pihaknya belum menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) perkara PT Hutahaen, yang diduga menggarap lahan di luar HGU.

“Hingga Kamis (20/7/2017), kami belum ada menerima SPDP terkait PT Hutahaean yang telah ditingkatkan penyidik Polda ke tingkat penyidikan. Saya baru tahu kalau PT Hutahaean disidik oleh Polda dari media,” ujar Uung, didampingi Asisten Tindak Pidana Umum Zainur Arifin SH.
Dikatakannya, saat ini ada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa SPDP teraebut harus diterima oleh Kejaksaan paling lama tujuh hari setelah perkara ditingkatkan penyidikan.
Kemudian, setelah SPDP diterima, paling lama delapan bulan setelah itu Kejaksaan harus sudah menerima berkas.