Pangkalan Lesung (SegmenNews.com)– Malang nasib Lestari Pancarani (21) warga Estate desa Pesaguan, Kacamatan Pangkalan Lesung, kabupaten Pelalawan, di tengah hamil 7 bulan bukannya mendapatkan perhatian khusus dari sang suami. Malahan suaminya nekad menusukkan sebilah pisau ke perut ibu muda ini.
Akibat tusukan pisau diperut Lestari mengakibatkan anak dalam kandungannya meninggal dunia. Walaupun korban sempat di rujuk kerumah sakit umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci.
Dari laporan abang kandung korban, Susanto, kejadiannya bermula, Selasa (16/4/2013) katanya, rumah korban tak jauh dari rumahnya. Saat dia hendak berangkat kerja dan menunggu mobil pengangkut sawit, sekitar pukul 09:00 Wib pagi, tiba-tiba dia mendengar jeritan adiknya.
Diapun mencari asal suara itu, di dalam kamar rumah adiknya, ditemukan adiknya (Lestari Pancarani, red) terbaring sambil memegang perutnya yang tengah hamil tujuh bulan berlumuran darah, tangis histeris menahan sakitpun terlontar dari mulut korban. Di kamar tidak ditemukan, Hendrik (suami korban).
Dengan batuan warga yang datang, korban sempat di bawa ke klinik PT Musi Mas dan akhirnya dirujuk ke RSUD Selasih. Karena mengalami pendarahan yang cukup parah. Malang nasib si jabang bayi tidak bisa di selamatkan.
Kejadian tersebut dilaporkan abang korban kepihak kepolisian Polsek Pangkalan lesung, Rabu (17/5). Dari pengejaran kepolisian yang menduga pelakunya adalah suami korban hingga ke Pekanbaru. Hari itu juga dibantu Polsek Payung Sekaki Pekanbaru, pelaku tertangkap saat sedang menunggu bus di terminal AKAP pekanbaru.
Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo SIk melalui Kapolsek Pangkalan Lesung AKP S Manulang membenarkan adanya kasus penganiayaan berat terhadap seorang wanita bernama Lestari Pancarani.
“Ya, setelah melakukan koordinasi dengan pihak Polsek Payung Sekaki Pekanbaru, saat ini pelaku telah berhasil kita amankan saat tengah menunggu bus dibundaran terminal AKAP Pekanbaru dan dalam perjalanan menuju Mapolsek Pangkalan Lesung,” terang Kapolsek.
Polisi menemukan barang bukti (bb) berupa sebilah pisau kecil dan 1 stel daster yang diduga milik korban yang tidak lain merupakan istri tersangka. Namun, secara pasti pihaknya belum mengetahui apa motif yang menyebabkan tersangka tega menikam istrinya sendiri.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Namun demikian pelaku kita tetapkan telah melakukan penganaiayaan berat terhadap istrinya,” tutup Kapolsek. (dn/rz)