Kuansing(SegmenNews.com)- Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah ( Setda Kuansing ) tahun 2018 mengaggarkan 3 unit kendaraan dinas, 1 mobil operasional kegiatan ( Mobil Pik-Up ) dan 2 Mobil Minibus.

Hal tersebut di sampaikan oleh Kabag perlengkapan dan Keuangan melalui kasubag Perlengkapan, Romi di Teluk Kuantan, Jumat (9/02/18).
Selanjutnya terkait dari Penganggaran yang dilakukan oleh perlengkapan tersebut, kepala BPKAD Hendra AP melalui Kabid asset Syafrianto menyampaikan, bahwa anggaran perlu dilakukan mengingat bupati Kuansing H.Mursini belum memiliki Mobil dinas, salin itu bagian perlengkapan juga menganggarkan kendaraan dinas lainnya yaitu Mobil Pik-Up untuk operasional dan 1 minibus mobil Tamu untuk di Jakarta.
Mengenai mobil tamu di Jakarta, menurut Kabid asset tsangat perlu untuk diadakan kerena seluruh kepala daerah yang berkunjung ke Jakarta itu memiliki mobil tamu atau kendaraan dinas bupati dan wakil bupati di Jakarta.
“Untuk sekarang mobil itu ada 1 Innova lama yang dijadikan kendaraan dinas pimpinan kita di Jakarta, itu perlu diganti, itu pun jika bupati menyetujui,” sebut Kabid yang akrab di panggil assaf tersebut.
Sementara itu mengenai anggaran yang Rp6 miliar untuk pengadaan mobil dinas bupati Kuansing yang di muat di media cetak, Kabid asset angkat bicara dan menjelaskan bahwa penganggaran tersebut sengaja dilebihkan dan merupakan safety dan antisipasi jika kendaraan tersebut ada kenaikan harga.
Lebih lanjut Assaf menyampaikan bahwa kendaraan tersebut merupakan mobil dari luar ( BuilUp) dengan kondisi on the roof ( siap pakai) , artinya semua urusan pajak dan Sagala macamnya telah termasuk pada anggaran tersebut, dan jika kendaraan tersebut lebih rendah dari anggaran yang telah di anggarkan maka dana sisa akan tetap tinggal di Kas Daerah ( KASDA) sebutnya.***(Lin)