Meranti(SegmenNews.com)- Sejak sepekan lalu, dua kapal Tagboat dan kapal Tongkang diduga milik PT. Sandico Ocean Line ( SOL ) asal Tanjung Balai Karimun terdampar di pinggir perairan Desa Bina Sempian Kecamatan Ransang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Keterangan warga, Edi, Minggu (11/2/18), kapal tersebut sudah seminggu terapung apung di pinggir perairan Rangsang Pesisir. Menurut awak kapal, kata Edi, kapal tersebut kehabisan bahan bakar minyak.
Dari informasi, dua kapal tersebut mengangkut material rute Tanjung Balai Karimun dan Rupat. Akibat kehabisan BBM kap tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan. Bahkan awak kapal yang semula 7 orang hanya tinggal 5 orang. 2 orang lagi dikabarkan terjun ke laut dan meniti hutan Mangrove untuk pulang.
Pantauan dikapal tersebut, terlihat safety equitmenti sudah pecah seperti, PARABCHUTE SIGNAL, RED HAND FLARE,SMOKE SIGNAL DAN LIFE BOUY.
Diketahui Tagboat “Buana Power 5” GT.65 No 3370/PPM No 2971/L tersebut kondisinya banyak yang tidak sesuai dengan prosedur pelayaran, seperti Jangkar karatan tidak ada dan tidak berfungsi, racun api juga tidak memiliki lebel, kemudian Expiry Date atau pemancar sinar pada tahun 2016 yang juga sudah kadarwasa dan daftar pasang surut atau Tide Tables pada tahun 2014 silam.
Sementara itu salah seorang crew kapal yang tak mau disebut namanya mengatakan, kejadian ini kesalahan Perusahaan. “Kapal kami ini mempunyai rute dari Tanjing Balai, Tanjung Batu dengan membawa tongkang, terus disana kami loading muatan tanah merah untuk di antarkan ke Rupat.
Awalnya saya dikonfirmasi Perusahaan untuk Banker BBM kapal sebesar 9 Ton, ternyata hanya di isi 5 Ton. Kalau ke rupat kita memang sampai, tetapi waktu arah balik ke Tanjung Balai,” ungkapnya.
“Kami sempat kehabisan makanan dikarenakan stok waktu itu hanya cukup untuk tiga hari, tapi sekarang bantuan makanan dan BBM sudah ada, diantar sama kapal perusahaan juga,” jelasnya lagi.
Untuk selanjutnya pihaknya, hanya menunggu izin berlayar yang dikeluarkan syahbandar di Selatpanjang dan sampai saat ini belum ada agen yang datang.”Saat ini kami juga menunggu air laut pasang tinggi,” imbuhnya.***(dham)