Batam(SegmenNews.com)- Penyakit menular cacar monyet atau monkeypox kini menghebohkan negara tetangga Singapura. Namun sejauh ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi belum menerima surat edaran dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepri dan Kantor Kesehatan Pelabuhan(KKP) Kelas l Batam terkait ancaman potensi penyebaran di Batam.
Walau demikian ia meyakini upaya pencegahan penyakit menular masuk ke Batam pasti akan menjadi atensi pihak KKP Kelas 1 Batam.
“Sampai sejauh ini saya belum menerima surat edaran perihal kasus ini, namun saya sudah mengetahui dari sejumlah media yang ada,” ujar Didi, Jumat (11/5) seperti dilansir tribunbatam.id.
Didi mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, khususnya Kantor Kesehatan Pelabuhan(KKP) Kelas l Batam yang memang menjadi saringan pertama untuk mengantisipasi penyakit menular dari luar Batam.
“Nanti saya akan mencoba menghubungi pihak Dinas Karantina untuk menanyakan perihal kasus ini, apakah sudah masuk ke Batam atau tidak,”terang Didi.
Disebutkan, upaya pencegahan penyakit menular masuk ke Batam pasti akan menjadi atensi pihak KKP Kelas 1 Batam.
Pemeriksaan biasanya dilakukan di pintu-pintu masuk, baik itu melalui pelabuhan maupun bandara.
“Nah kalau Dinkes itu kewaspadaannya kalau kasus penyakit tersebut sudah masuk ke Batam, dan Dinkes akan langsung mengambil tindakan,”terangnya.
Dipaparkan Didi, misalnya jika ada kasus yang sudah masuk ke Batam, pihaknya nanti akan merujuk pasien yang terjangkit itu ke rumah sakit yang memang khusus menangani kasus penyakit menular, yaitu RS Embung Fatimah atau RSBP Batam. Pasien ter-suspect pun biasanya akan dilakukan isolasi.
Di sana nanti akan di cek kasus apa. Sampelnya diambil dan akan dilakukan pengecekan ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam.
“Jika tidak bisa dilakukan di BTKL Batam, nanti sampelnya akan dikirim ke Jakarta untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut. Jadi prosedurnya itu berkelanjutan,” tuturnya.***(tribunbatam)