Bupati Inhu Sholat Tarawih Keliling, Sampaikan Pelaksanaan Sholat Ditengah Pandemi

Bupati Inhu Sholat Tarawih Keliling, Sampaikan Pelaksanaan Sholat Ditengah Pandemi

Inhu(SegmenNews.com)- Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Riau H Yopi Arianto SE melaksanakan sholat tarawih berjamah bulan Suci Ramadhan 1441 H keliling di Masjid-masjid sekalian menyampaikan himbauan pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19 dan menyampaikan pelaksanaan sholat ditengah Pandemi covid-19.

Sholat tarawih berjamaah awal dilaksanakan di Masjid Kecamatan Rengat Barat pada malam Ramadhan ke 3 dilanjutkan malam ke 4 di Kecamatan Rengat dan malam ke 5 Ramadhan Bupati sholat tarawih berjamaah di kecamatan lirik di Masjid Al-Mujahidin Desa Sukajadi

Sebelum ke Desa Sukajadi, Bupati melaksanakan buka puasa dan sholat magrib di Masjid Desa Gudang Batu. Di Desa Gudang Batu, Bupati beserta rombongan disambut oleh Kepala Desa Gudang Batu Bapak Tukarjo Karjo beserta masyarakat. Bupati berbuka puasa dengan menu sederhana yang disediakan pengurus masjid.

Selanjutnya Bupati ke Masjid Al- Mujahiddin Desa Sukajadi untuk melaksanakan tarawih bersama masyarakat. Bupati disambut oleh Kepala Desa Sukajadi Bapak Jeffi Setiahadi bersama masyarakat.

Bupati menyampaikan, Khusus di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tetap akan mengikuti dan mengadakan shalat tarawih di Masjid dan Mushalla, namun ibadah kali ini dilakukan dengan protap protokol kesehatan untuk pencegahan penularan virus corona atau covid-19.

Bupati Inhu Sholat Tarawih Keliling, Sampaikan Pelaksanaan Sholat Ditengah Pandemi

Peritimbangan tetap dilakukannya shalat tarawih itu setelah adanya rapat Pemkab bersama stakeholder terkait, serta pertibangan Inhu, yang masih berada pada zona hijau virus corona.

“Pertimbangan kita salah satunya kita masih green zone, belum ada kasus terkonfirmasi positif virus corona, begitu pula dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta Orang Dalam Pantauan (ODP) yang relatif menurun tiap harinya,” kata Bupati Inhu Yopi Arianto.

Lebih jahu disampaikan, untuk ibadah shalat tarawih di Inhu, Bupati Yopi Arianto telah mengeluarkan maklumat tentang untuk melanjutkan ibadah shalat tarawih di Masjid dan Musholla dengan beberapa ketentuan protokol kesehatan yang telah ditentukan, dimulai dari Masjid dan Musholla yang harus menyediakan tempat cuci tang dan menjaga kebersihan rumah ibadah.

Keputusan itu menurut Yopi setelah menilik banyaknya korban akibat pandemi virus corona saat ini, baik dari sektor ekonomi, budaya hingga sosial di Kabupaten tersebut, dan ia tidak menginkan agama turut menjadi korban pandemi saat ini.

“Sudahlah kita krisis ekonomi, jangan lagi kita krisis agamis saat ini, shalat tarawih tetap dibuka tapi perlu kita garis bawahi bersama harus mengikuti prtokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona,” kata Bupati.

Bahkan shalat tarawih nantinya jumlah rakaat akan dipersingkat dari biasa serta jam ceramah ustad ditiadakan dimasing rumah ibadah, tidak hanya itu saja, meski begitu khusus untuk ODP tidak diperkanankan untuk mengikuti shalat tarawih, karena setiap ODP akan didata oleh petugas survaliance tim gugus tugas.

“Untuk mesjid juga akan mengikuti 8 rakaat tarawih serta tiga rakaat witir, ini kita perkirakan hanya memberitahukan waktu 15-20 menit, tentunya dengan membaca ayat-ayat pendek saja,” ungkapnya

Ia juga mengimbau agar selesai shalat berjamaah di Masjid, warga langsung pulang ke rumah, dan tidak berkumpul-kumpul karena ibadah kali ini cukup berbeda dari biasanya.

“Pukul 20.00 Wib harus sudah selesai dan tidak lagi ada yang kumpul-kumpul, jika itu terjadi maka petugas dari Satpol-PP akan hadir untuk membubarkan masa tadi,” kata dia.

Selain menghimbau para petugas masjid untuk menjaga kebersihan seluruh jamaah juga diharus untuk membawa sajadah masing-masing dari rumah, guna mengantisipasi peredaran virus corona.

Pres Release Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Inhu, Berdasarkan update data terakhir yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau 26 April 2020, terdapat ODP kumulatif dari tanggal 22 Maret s/d 26 April 2020 sebanyak 384 orang, ODP dalam pemantauan 44 orang (11,45%), ODP selesai pemantauan 340 orang (88,55%). ODP yang di periksa rapid 220 orang, dengan Hasil rapid Negatif 220 orang, Positif 0, OTG 0. Sedangkan Kumulatif pelaku perjalanan (PP) dari tanggal 28 Maret s/d 26 April 2020 3.526 orang, dengan rincian, PP dalam pemantauan : 1.128 orang (32%), PP selesai pemantauan 2.398 orang (68%), PDP 0, Konfirmasi 0.”terang juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Inhu, Jawalter MP.d. Senin (27/4/2020).

Dijelaskan, Dinas Kesehatan Inhu menghimbau kepada Orang dengan Faktor Risiko dan Penyandang Penyakit Tidak Menular (PTM) di Era Pandemi Covid 19 agar,
Tetap di rumah, karena Penyandang PTM terutama usia diatas 50 tahun dengan penyakit penyerta seperti Diabetes Melitus (DM), Hipertensi, Gagal Ginjal, Penyakit Jantung, Paru Kronik dan Gangguan Imunologis lainnya merupakan kelompok yang rentan jika terpapar Covid19

Bagi pasien DM dan Hipertensi diharapkan tetap rutin mengontrol kadar gula darah dan tekanan darahnya di rumah serta minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter.

Bagi peserta BPJS penyandang PTM yang mengkonsumsi obat-obat setiap hari, dapat meneruskan obat-obatan sampai dengan 2 bulan tanpa bertemu dokter yang merawat, namun diharapkan melakukan konsultasi melalui telepon dengan dokter.

Tingkatkan daya tahan tubuh sebaik mungkin dengan konsumsi makanan bergizi, hindari gula, garam dan lemak berlebihan.
Stop Merokok karena merokok akan meningkatkan risiko infeksi dan memperparah komplikasi akibat Covid 19 dan upayakan aktivitas fisik 30 menit setiap hari.

Untuk Kegiatan di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Indragiri Hulu dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hulu antara lain.

Membuat surat himbauan untuk Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) agar menggandeng kader KB seperti Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PLKB) dan Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (Sub PPKBD) dan membuat sistem seperti MLM, serta agar membuatkan grup dengan kader dan masyarakat sebagai media untuk mengedukasi cara pencegahan COVID-19.**(Adv/HR)