Pelalawan(SegmenNews.com) – Seorang warga kelurahan Bunut, Muslim (52), terpaksa dilarikan ke praktek bidan terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Pasalnya, korban yang di dampingi keluarga datang ke BLUD Puskesmas Bunut merasa tidak dilayani, bahkan ruangan IGD nya kosong petugas.
Salah satu keluarga, Muslim, bernama Rio Rizal, mengatakan bahwa awalnya mereka hendak membawa keluarganya untuk melakukan pertolongan pertama akibat pukulan benda tumpul di kepala yang dialami korban, saat menjaga sebuah rumah burung walet, namun mereka sangat menyayangkan tidak satupun tenaga kesehatan (Tenkes) yang berada di BLUD Peskemas Ceria tersebut.
“Kita sangat menyayangkan pihak Puskesmas Bunut yang seharusnya 24 jam siap menangani pasien yang ingin berobat, namun tidak ada satupun tenaga kesehatan yang berada disana,” kesalnya, Ahad 10 Mei 2020.
Rio menerangkan, dirinya kecewa karena tidak ada pelayanan kesehatan, ditambah alasan ditutupnya Pukesmas, itu dikarena tidak memiliki Alat Pelindung Diri (APD). Hal tersebut juga membuat suatu tanda tanya baginya, mangapa saat pandemi Covid-19 ini, APD tidak tersedia di Puskesmas sebagai garda terdepan di Kecamatan Bunut itu.
“Yang menjadi tanda tanya kita, kenapa tidak ada satupun tenaga kesehatan yang menjaga atau piket di Pukesemas Bunut ini, ditambah adanya tulisan Pukesmas tutup sementara karena APD untuk tenaga kesehaan tidak ada, padahal kita membutuhkan pertolongan pertama,” terangnya.
“Jika ada masyarakat yang kena serangan jantung bahkan luka parah, terus tidak bisa berobat di karenakan APD tenkes tidak ada. Jadi untuk apa fungsi Pukesmas ini,” tegas Rio menambahkan.
Selain itu, salah seorang tenkes di BLUD Puskesmas Ceria saat di konfirmasi, membenarkan, IGD tutup karena APD kosong dalam beberapa hari belakangan.
“Benar karena APD kosong, dan kami sudah mengajukan kepada pimpinan agar di penuhi, agar pelayanan bisa maksimal jika ada apa-apa,” ungkapnya, yang enggan namanya di tuliskan ke media ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Asril, M.Kes, saat ditanyakan terkait hal tersebut, membantah jika APD di BLUD Puskesmas Ceria tidak ada dan dirinya sangat menyayangkan tidak adanya Tenkes di sana waktu itu.
“Saya juga komplain kalau seperti itu, saat APD berlimpah ruah sekarang dikatakan tidak ada. Bahkan tim kita didampingi inspektorat yang mengantar langsung APD nya kesana. Dan itu seharusnya SOP darurat harus tetap di jalani, jika benar seperti itu saya akan turun lansung,” ujar Asril.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pelalawan ini menerangkan, juga akan memanggil langsung Kepala Puskesmas Bunut dalam waktu dekat ini. Karena menurutnya, ada permasalahan internal ditubuh Puskesmas tersebut, dan dalam hal ini ia akan menanyakan langsung titik permasalahannya.
“Ini sepertinya ada masalah internal. Kita panggil Kapusnya dulu. Dalam waktu dekat ini kita panggil, karena kita juga menyayangkan adanya kejadian di IGD seperi itu,” pungkasnya kepada, SegmenNews.com.***(Riz)