Jakarta(SegmenNews.com)- Untuk mengatasi pemadaman bergilir listrik PLN di wilayah Pulau Padang, Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau. Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, menggelar pertemuan dengan pihak Managemen PT. Energi Mega Persada (EMP) Malacca Straits di Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Dalam pertemuan itu, Bupati meminta PT. EMP Malacca Strait dapat memenuhi kebutuhan pasokan Gas untuk menghidupkan PLTMG khususnya pada beban puncak sehingga dapat melayani kebutuhan listrik masyarakat selama 24 jam.
Hadir dalam pertemuan itu, Kabag Ekonomi Sekdakab Meranti H. Abu Hanifah, General Manager PT. EMP. MSSA Kelik Rudi S yang didampingi jajaran pejabat PT. EMP Malacca Strait Bagus CK, Adil Kesuma, Tri Budiono, Luhur Handoyo, dan lainnya.
Seperti diketahui masalah elektrifikasi menjadi salah satu perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Bupati berniat ingin menuntaskan masalah pemadaman listrik di wilayahnya.
Sebelumnya ia telah mengupayakan listrik hidup selama 24 jam diwilayah Desa Topang, Kecamatan Rangsang, dengan mendorong beroperasinya pembangkit listrik berkapasitas 500 Kw agar mampu melayani 500 rumah masyarakat. Kini Bupati Meranti kembali menggarap masalah pasokan kebutuhan Gas untuk menghidupkan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang berada di Desa Bagan Melibur Pulau Padang Kecamatan Merbau berkapasitas 1.840 Kw agar mampu bekerja pada beban puncak sebesar 1.890 Kw.
Seperti diketahui, alokasi Gas untuk Pembangkit listrik PLTMG PLN listrik di Pulau Padang Kab. Kep. Meranti sebesar 0,4-0,42 BBTUD yang dapat menghasilkan daya 1.840 Kw. Berdasarkan data dari PLN Unit Induk Wilayah (UIP) Riau dan Kepri kebutuhan listrik beban puncak untuk masyarakat Pulau Padang membutuhkan daya sebesar 1.890 kW. Artinya masih terjadi defisit 50 Kw. Sebagai solusi untuk mencukupi data listrik di Pulau Padang tersebut perlu dilakukan Penambahan Gas sebesar 0,05 BBTUD.
Akibatnya Listrik PLN diwilayah Pulau Padang harus dilakukan pemadaman bergilir karena daya yang tersedia akibat keterbatasan pasokan Gas tidak mampu melayani kebutuhan listrik masyarakat khsusnya pada saat menhadapi beban puncak.
Untuk mengatasi masalah ini, dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut, Bupati Kepulauan Meranti meminta kepada pihak PT. EMP Malacca Strait dapat memenuhi kebutuhan pasokan Gas untuk pembangkit PLTMG Pulau Padang di Melibur sebesar 0,05 BBTUD sehingga dari 0,42 menjadi 0,47 BBTUD.
Menanggapi permintaan Bupati tersebut, disambut baik oleh General Manager PT. EMP Malacca Strait, Kelik Rudi S, dikatakan Kelik PT. EMP siap menambah alokasi Gas yang diusulkan oleh Pemkab. Meranti.
“Kami siap menambah alokasi Gas sesuai permintaan Pemkab. Meranti, karena kemampuan Produksi Gas PT EMP MSSA di Melibur masih mencukupi untuk permintaan terlebih lagi dengan adanya Penambahan dari 1 sumur baru,” jelasnya.
Bahkan Managemen PT. EMP Malacca Strait melalui Manajer Produksinya Bagas, kembali mengusulkan kepada Bupati Meranti untuk menyampaikan kepada pihak PLN dapat membangun pembangkit PLTMG baru di Desa Lukit.
“Karena dilokasi ini jumlah produksi Gas PT. EMP masih surplus dari pemakaian sendiri sebesar 0,4 BBTUD,” ucap Bagas.
Masukan dari Managemen PT, EMP ini tentunya sangat disambut baik oleh Bupati Meranti karena jika hal itu dapat diwujudkan maka dapat semakin meningkatkan Elektrifikasi diwilayah Kecamatan Merbau.
Untuk itu, Bupati menyarankan agar dilakukan koordinasi dalam waktu dekat yang melibatkan pihak PT. PLN Persero, Managemen PT. EMP dan Pemkab. Meranti. Dan Bupati Irwan sangat berharap rencana itu dapat diwujudkan agar Elektrifikasi di Meranti dapat meningkat sehingga dapat mendorong tumbuhnya sektor perekonomian yang berdampak pada peningkatan kesehahteraan masyarakat.***(Rls/Ags)