Meranti(SegmenNews.com)- Banyak orang yang mendambakan masa tua yang bahagia, tinggal bersama keluarga besar, bermain bersama cucu dan anak-anak, namun hal itu tak didapatkan oleh kakek yang berada di Dusun Peleper, Desa Mekong, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Meranti ini.
Kakek bernama Ibrahim (70) sudah puluhan tahun hidup sebatang kara di rumah dengan kondisi yang sangat memprihatikan.
Rumah panggung yang setia menemani hari-harinya terlihat sudah reot dengan dinding kayu lapuk penuh lubang, atapnya yang terbuat dari seng dan daun juga sudah banyak yang lepas.
Anjang Yem, sapaan akrabnya, bertahan hidup hanya bekerja sebagai penyadap karet. Tak jarang ia kelaparan dan mendapat bantuan makanan dari warga sekitar.
Sedangkan untuk penerangan Anjang Yem hanya mengandalkan penerangan listrik dari tetangganya. Pun untuk memasak, dia masih memakai tungku kayu bekas untuk menghasilkan api.
Walau demikian, kakek renta itu selalu menebar senyum ramah kepada setiap orang, seolah-olah tidak ada permasalahan didalam hidupnya. Padahal, begitu banyak kepahitan yang ia jalani dengan hidup sebatangkara.
Kondisi kehidupan Kakek Anjang Yem yang sempat diposting oleh warganet di sosial media ternyata mendapat respon positif dari Kapolres Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto SIk.
Tak menunggu lama, Kapolres yang dikenal memiliki jiwa sosial tinggi ini langsung bergerak bersama anggotanya kekediaman Anjang Yem.
Kapolres kaget dan merasa sedih ketika melihat langsung kondisi rumah Anjang Yem yang sudah tidak layak dihuni itu.
Setelah berbincang-bincang Kapolres memberikan bantuan sembako. Kapolres juga akan mengupayakan penggalangan dana bersama pihak desa untuk memperbaiki rumah Anjang Yem.
“Bantuan ini merupakan bentuk rasa syukur kita atas kesehatan yang diberikan kepada kita dan rejeki yang diberikan kepada kita,” sampai mantan Kasubdit Regident Ditlantas Polda Riau ini.***(Gus)