Massa di Kepulauan Meranti Serukan Boikot Produk Negara Perancis

Massa di Kepulauan Meranti Serukan Boikot Produk Negara Perancis

Meranti(SegmenNews.com)-Puluhan orang dari berbagai ormas Islam di Kepulauan Meranti melakukan Seruan Aksi Damai Bela Rasulullah SAW di depan Telaga Bening, Jalan Merdeka Selatpanjang, Minggu (8/11/2020).

Aksi itu merupakan bentuk respon umat di Kepulauan Meranti atas sikap Presidan Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW dan umat Islam. Selain itu mereka juga mengecam dan mengutuk keras presiden yang sudah berkali-kali mempropagandakan kebenciannya pada Islam.

Mereka di antaranya dari Front Pembela Islam (FPI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Dewan Mesjid Indonesia Kepulauan Meranti, BEM AMIK Selatpanjang, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Nurul Hidayah, Badan Waqaf Alquran (BWA) Kepulauan Meranti dan lain-lain.

Selain itu aksi tersebut juga dihadiri Ketua MUI Kepulauan Meranti, H Mustafa, Ustadz H Ahmad Fauzi Pimpinan Pondok Pesantren Darul Fikri dan Yayasan Fitrah Madani, Ketua DPW FPI Kepulauan Meranti, Hendrizal alias Bocang, dan ketua Pemuda Pancasila Kepulauan Meranti, Asnan Mahadar.

Massa yang didominasi berpakaian putih-putih dan hitam ini tampak membawa bendera tauhid dan merah putih. Mereka juga menggelar mimbar orasi di depan Telaga Bening secara bergantian. Di belakangnya tampak banner bertuliskan “Aksi Damai Bela Nabi, Membela Kehormatan Nabi” selain itu ada juga spanduk bertuliskan “Hukuman Mati Untuk Penghina Nabi”.

Seluruh massa aksi juga tampak menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aksi damai ditengah Pandemi Covid-19, diantaranya menjaga jarak dan memakai masker.

Ketua MUI Kepulauan Meranti, H Mustafa SAg MM dalam tausiyahnya menegaskan jangan pernah diam jika Nabi Muhammad SAW dihina. Dia mengajak seluruh umat Islam untuk menunjukkan kecintaan dan pembelaan kepada Nabi Muhammad SAW.

“Jangan pernah berikan ruang sekecil apapun, kepada siapa pun yang ingin merendahkan melecehkan Nabi kita Sayyiduna Muhammad SAW,” ujarĀ  Mustafa.

Sementara itu Ketua DPW FPI Kepulauan Meranti, Hendrizal alias Bocang mengecam dan mengutuk keras pelanggaran toleransi terhadap kebebasan beragama. Dalam orasinya, Bocang juga menyuarakan mengajak pemboikotan terhadap produk Perancis, sehingga dapat melumpuhkan ekonomi negara tersebut.

“Kita umat Islam tidak pernah mengganggu kebebasan beragama terhadap yang berbeda akidah dengan kita, padahal kita di Indonesia ini merupakan umat muslim terbesar di dunia. Jadi ketika Rasulullah dihina, kita pasti akan bertindak bertaruh nyawa sekalipun. Selain itu sebagai bentuk kekecewaan mari kita boikot semua produk Perancis, mari kita buat mereka miskin dengan tidak membeli dan mengkonsumsi produk buatan mereka,” ujar Bocang.

Sementara itu salah satu peserta aksi, Fefen mengatakan, aksi ini merupakan bentuk sikap umat di Kepulauan Meranti terhadap pelecehan yang dilakukan oleh Presiden Perancis. Sebab, masyarakat merasa terhina dengan pernyataan Macron.

“Ini sebagai bentuk kecintaan kita terhadap Rasulullah SAW. Kita tak mau nabi besar kita dilecehkan,” kata dia.

Di hari yang sama dan tidak jauh dari lokasi aksi damai tersebut, Laskar Muda Melayu Riau (LM2R) Kepulauan Meranti juga melakukan orasi tepatnya di Taman Cik Puan Selatpanjang.

Mereka menyerukan agar seluruh umat Islam bersatu untuk membela Rasulullah. Massa yang mengikuti aksi juga menyerukan untuk memboikot produk-produk dari Perancis.

Ada beberapa tuntutan dan pernyataan sikap yang disampaikan, diantaranya meminta pemerintah Republik Indonesia menolak segala bentuk impor produk Perancis, mengimbau kepada umat Muslim untuk tidak mengkonsumsi dan memboikot produk negara tersebut.

Sementara arus lalu lintas di Jalan Merdeka tepatnya di Telaga Bening ditutup. Polisi tampak berjaga di lokasi tersebut.(Ags)