PEKANBARU (RS) Puluhan orang tua memprotes kecurangan penerimaan siswa baru di Dinas Pendidikan Pekanbaru, Jl Pattmura, Jumat (1/7). Orang tua minta Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Yuzamri Yakub mundur terkait kacaunya sistem on line pengumuman siswa baru.
Sekitar 30 orang tua mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Pekanbaru. Mereka minta Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Yuzamri Yakub menjelaskan penyebab kekacauan penerimaan siswa baru. Menurut orang tua, anak mereka mendaftar ke SMA dengan nilai ujian nasional (UN) di atas standar sekolah. Namun, nama puluhan calon siswa tersebut tidak masuk dalam daftar on line siswa yang diterima.
Salah satu orang tua, Samsir Alam mengaku kecewa karena anaknya Purwaningsih tidak diterima di SMA 4 Pekanbaru. Padahal nilai hasil UN Purwaningsih 8,67. Sedangkan nilai terendah yang diterima di SMA 4 Pekanbaru, 8,50. Warga menduga terjadi praktek kecurangan dalam penerimaan siswa baru. “Tolong jelaskan kenapa anak kami tidak diterima. Kalau pakai uang untuk masuk, bilang saja,” kata Samsir.
Kasus serupa juga dialami calon siswa SMA 21 Pekanbaru, Sausan Sabilla. Ia mendaftar di SMA 21 dengan nilai UN 8,4. Di sekolah tersebut nilai UN terendah 7,0. Namun setelah dicek melalui pengumuman on line, nama Sausan tidak ada.
Orang tua berusaha menemui Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Yuzamri Yakub. Namun Yuzamri tidak berada di kantornya. Sebagian warga juga menyesalkan keterlambatan pengumuman seleksi siswa baru tingkat SMP. Dinas Pendidikan Pekanbaru seharusnya mengumumkan penerimaan siswa SMP, Kamis (30/6). Namun hingga Jumat (1/7) siang belum dilaksanakan. (asr)