Kabut asap menutupi langit Pekanbaru sejak pagi. Jarak pandang terbatas karena kabut menyebar ke jalan-jalan utama dan pemukiman penduduk. Antara lain di Jl Sudirman, Tuanku Tambusai, Soekarno-Hatta dan Gajah Mada.
Kabut menyebabkan aktivitas warga terganggu. Sebagian pengendara merasakan perih pada mata dan sesak nafas karena menghirup udara kotor. Kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru berasal dari kebakaran lahan di Dumai dan sekitarnya.
BMKG Pekanbaru menemukan 45 titik api (hotspot) di Riau. Antara lain titik api terpantau di Kabupaten Rokan Hilir, yakni 9 titik, Kampar 8 dan Siak 7. Pembakar lahan kembali memanfaatkan cuaca panas untuk membuka areal perkebunan. Akibatnya, kabut asap menyebar ke seluruh daerah di Riau.
Sementara alat pencatat kualitas udara di Jl Sudirman, Pekanbaru tidak berfungsi. Kondisi ini menyebabkan warga kesulitan memantau kualitas udara yang terus menurun. (asr)