Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke-83, sekitar 150 mahasiswa menggelar aksi di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma, Jl Sudirman, Pekanbaru. Mahasiswa dari berbagai elemen kampus ini menyatakan kehidupan masyarakat semakin memprihatinkan dari waktu ke waktu.
Menurut pengunjuk rasa, Rusli Zainal gagal melaksanakan pemerintahan daerah. Mahasiswa menilai Rusli sudah menghabiskan dana APBD triliunan rupiah untuk berbagai kegiatan seremonial, namun manfaatnya tidak dirasakan masyarakat.
“Rusli Zainal musuh bersama para pemuda karena gagal mewujudkan harapan rakyat,” tegas Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pekanbaru Dani Suhlika.
Kegiatan seremonial yang menyedot anggaran daerah antara lain Festival Film Indonesia (FFI), pembangunan sarana untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) dan sejumlah kegiatan budaya. Menurut mahasiswa, kegiatan tersebut hanya menghamburkan dana APBD dan tidak membawa dampak ekonomi untuk rakyat.
Rusli juga dianggap gagal dalam bidang lingkungan karena pembalakan liar semakin marak selama delapan tahun kepemimpinannya. Oleh sebab itu, pengunjuk rasa mendesak Rusli Zainal mundur dari jabatan.
“Kami menilai tidak ada lagi solusi untuk Riau, kecuali gubernur mundur secara sukarela,” kata Dani. (tpn)