Ribuan Ikan Mati di Sei Mandau, Bengkalis

Sungai mendadak berubah warna menjadi hitam, diduga diakibatkan limbah
Sungai mendadak berubah warna menjadi hitam, diduga diakibatkan limbah

Pinggir (SegmenNews.com)– Ribuan ikan di sepanjang sungai Mandau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, mati, Minggu (21/4/13).

Warga Desa Tengganau dan Desa Balaipungut Kecamatan Pinggir, menduga ribuan ikan masyarakat yang telah ditangkap dan di  sangkarkan di sepanjang sungai tersebut mati di akibatkan limbah perusahaan kelapa sawit. Mereka dirugikan ratusan juta.

Menurut Edi Ketua RT 01,RW 04 Desa Pinggir didampingi oleh Ketua RW 02 Desa Tengganau Silan, anggota LPM Kadus 2 Desa Tengganau Layar dan anggota LPM Desa Balaipungut Abu Bakar, menuturkan ratusan ikan masyarakat diketahui mati Minggu pagi tadi.

“Kami taunya ikan kami mati pagi tadi, saat kami hendak menjualnya kepasar. Sebelumnya ikan yang kami tangkap itu, kami hambat menggunakan sangkar jaring,” ungkap Edi.

lanjutnya, setelah mereka telusuri arus sungai tersebut, ternyata air limbah sungai PKS Tengganau Mandiri dibuang ke sungai.

Ditambahkannya bahwa ada sekitar 50 sangkar ikan yang bertebar di sepanjang sungai Mandau hingga ke Desa Balaipungut, rata rata dalam satu sangkar menyimpan ikan jenis geso, slais, baung dan juga tapah sekitar 30 kilogram hingga 50 kilogram.

“Kami meminta pihak perusahaan harus bertanggung jawab dalam hal ini, dan kita meminta agar pihak perusahaan dapat mengganti rugi ikan yang mati tersebut,” pinta Ketua RT yang diaminkan oleh semua warga.

Sementara pihak perusahaan PKS Tengganau Mandiri Lestari, Joni saat dihubungi melalui teleponnya membantah bahwa limbah dibuang ke sungai. Menurutnya tidak ada kebocoran limbah perusahaan.

“Limbah tidak ada dibuang ke sungai, dan kebocoran limbah juga tidak ada, kalau tidak percaya silahkan cek kelapangan karena pihak security telah melakukan pengecekan dan melaporkan tidak menemukan kebocoran limbah,” tegas Joni. (rn/ur)