Jambi (SegmenNew.com)– Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jambi, meminta dengan tegas agar aparat Polisi Daerah Jambi transparan dalam memperoses kasus penembakan terhadap koresponden Trans 7, Anton Nugroho, saat meliput akso demo mahasiswa, menolak rencana kenaikan BBM, di depn Kantor DPRD Provinsi Jambi, Senin kemarin.
Sedikitnya 70 orang Jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Idependen Kota Jambi dan sejumlah wartawan yang ada di daerah ini melakukan aksi solidaritas, dengan mendatangi Mapolda Jambi di kawasan the Hock Kota Jambi, Selasa, 18 Juni 2013.
“Kami minta jajaran Polda Jambi dalam melaksanakan pengusutan kasus ini benar dilaksanakan secara serius dan transparan,” kata Sekretaris AJI Kota Jambi, Muhamad Usman, dalam orasinya.
Dalam aksi solidaritas tersebut, para jurnalis di Jambi mengecam atas tindakan oknum kepolisian Jambi bernama Briptu Dodi, melepaskan tembakan gas air mata yang tepat mengenai muka korban saat meliput aksi demo mahaiswa.
Akibat tembakan itu, korban terpaksa dilakukan operasi untuk mengeluarkan serpihan selongsong gas air mata di bawah mata kanan Anton Nugroho. Kini korban sebelumnya dioperasi di RSUD Raden Matthaher Jambi, malam tadi dipindahkan ke rumah sakit dokter Braanata Jambi.
Setelah melakukan orasi, para jurnalis diterima Wakapolda Jambi Komisaris Besar Rachmad Fudail. Dalam pertemuan itu, Wakapolda menyatakan, jika pihaknya akan mengabulkan harapan AJI Jambi, dalam menproses kasus ini akan transparan dan akan dilakukan secara benar sesuai prosedur berlaku.
“Kami akan transparan dan kami juga berjanji untuk berupaya tidak lagi ada kejadian kekerasan terhadap jurnalis. Kasus ini kami merasa benar-benar kecolngan.
Menurut Fudail, Briptu Dodi kini masih berstatus terperiksa, sekarang ditahan di ruang tahanan Propam Polda Jambi.
sumber: tempo.co