SegmenNews.com- Kamis malam 17 Oktober 2013 di sebuah rumah mewah itu mendadak gaduh. Bangunan mewah ini terletak di Jalan Putri Daranante Gang Sukajaya RT 04 RW 14 Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Warga sekitar tidak menyangka, jika tempat itu dihuni puluhan warga negara asing asal Taiwan dan RRC. Rumah mewah ini ditempati belasan warga asing asal negara Taiwan yang terdiri atas 3 wanita dan belasan pria.
“Saat polisi menggerebek rumah ini, beberapa penghuni sempat kabur dengan melompat dari lantai dua, hingga mengalami luka-luka,” kata Simon, warga setempat di lokasi kejadian itu.
Saat terluka, warga sempat menolong mereka, karena tidak tahu menjadi buruan polisi. “Ada beberapa yang melarikan diri,” katanya.
Warga setempat masih berkerumun di lokasi kejadian, karena panik mendengar letusan senjata polisi yang berusaha membekuk penghuni berwarganegaraan asing itu.
Ketua RT 04, Juri, mengaku hanya menerima laporan dari pemilik rumah, namun tidak mengetahui penghuni rumah mewah ini. “Baru sembilan bulan mereka menempati rumah ini,” jelas Juri.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Ajun Komisaris Besar Polisi Mukson Munandar, jajarannya memang melakukan penyergapan di sebuah rumah mewah yang dihuni puluhan warga negara asing itu.
“Saat ini masih tahap pemeriksaan secara intensif. Yang menyulitkan, mereka ini tidak bisa berbahasa Inggris, apalagi bahasa Indonesia,” katanya, Jumat 18 Oktober 2013.
Mukson merinci, penangkapan warga negara asing itu terdiri atas perempuan 3 orang, dan laki-laki 19 orang. “Sekarang dikumpulkan di Reserse Kriminal Um
SegmenNews.com- Kamis malam 17 Oktober 2013 di sebuah rumah mewah itu mendadak gaduh. Bangunan mewah ini terletak di Jalan Putri Daranante Gang Sukajaya RT 04 RW 14 Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Warga sekitar tidak menyangka, jika tempat itu dihuni puluhan warga negara asing asal Taiwan dan RRC. Rumah mewah ini ditempati belasan warga asing asal negara Taiwan yang terdiri atas 3 wanita dan belasan pria.
“Saat polisi menggerebek rumah ini, beberapa penghuni sempat kabur dengan melompat dari lantai dua, hingga mengalami luka-luka,” kata Simon, warga setempat di lokasi kejadian itu.
Saat terluka, warga sempat menolong mereka, karena tidak tahu menjadi buruan polisi. “Ada beberapa yang melarikan diri,” katanya.
Warga setempat masih berkerumun di lokasi kejadian, karena panik mendengar letusan senjata polisi yang berusaha membekuk penghuni berwarganegaraan asing itu.
Ketua RT 04, Juri, mengaku hanya menerima laporan dari pemilik rumah, namun tidak mengetahui penghuni rumah mewah ini. “Baru sembilan bulan mereka menempati rumah ini,” jelas Juri.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Ajun Komisaris Besar Polisi Mukson Munandar, jajarannya memang melakukan penyergapan di sebuah rumah mewah yang dihuni puluhan warga negara asing itu.
“Saat ini masih tahap pemeriksaan secara intensif. Yang menyulitkan, mereka ini tidak bisa berbahasa Inggris, apalagi bahasa Indonesia,” katanya, Jumat 18 Oktober 2013.
Mukson merinci, penangkapan warga negara asing itu terdiri atas perempuan 3 orang, dan laki-laki 19 orang. “Sekarang dikumpulkan di Reserse Kriminal Umum dan menjalani pemeriksaan lebih mendalam. Dan hasilnya belum keluar,” katanya.
“Lagi dicek juga dokumen keimigrasiannya. Nanti, kami panggil pihak sponsornya. Karena, selama ini tidak ada laporan ke Polda Kalbar terkait keberadaan warga negara asing di sini,” tambahnya.
Mukson menjelaskan, untuk rumah mewah yang ditempati warga negara asing itu belum diketahui pemiliknya. “Lagi dicari juga. Ya, kami tidak tahu juga apa yang dilakukan para warga negara asing ini. Apakah mereka kerja atau apa, atau kunjungan wisata,” kilah Mukson.
“Kalau tidak ada paspor, atau visa kunjungan bekerja, akan segera dideportasi. Nanti kami bekerja sama dengan Imigrasi,” katanya.***(dn)
sumber: viva