Ketika Pedagang Kecil Merasa Dijajah

Salah satu pedagang gerobak berdebat dengan Kasi op satpol-PP Rohul di depan pasar Modern PasirPangaraian
Salah satu pedagang gerobak berdebat dengan Kasi op satpol-PP Rohul di depan pasar Modern PasirPangaraian

Satuan Polisi Pamong Praja Satpol-PP terus berupaya menggusur pedagang kecil, namun pengggusuran kerap tanpa solusi. Sehingga pedagang sate keliling seperti ajo di Kabupaten Rokan Hulu merasa dijajah, walau hanya mencari uang kecil.

Dia merasa sedih bercampur geram. Pasalnya, tak hanya disiang hari, dimalam haripun dia kerap ketakutan kalau-kalau Satpol-PP datang razia. Padahal, dia hanya menjajakan sate berkeliling dengan gerobak tuanya.

Saat SegmenNews.com memulai perbincangan dengan pedagang sate tersebut, Kamis (31/10/13) malam sekitar pukul 08:00 Wib tepat di depan salah satu klinik di jalan Tuangku Tambusai. Dia menoleh kekiri dan kekanan. SegmenNewspun bertanya. Melihat apa jo?. Dia menjawab, “takut nanti ada Satpol-PP, gerobak saya di angkat bang,” katanya.

Dia melanjutkan bercerita, bahwa jika berdagang di ruas jalan depan taman kota memang tidak diperbolehkan. Tapi kenapa dia menjajakan dagangannya dengan berkeliling juga di tangkap Satpol-PP.

“Kami cuma cari uang Rp 1000-Rp 2000 bang, kami tak ada tempat untuk berdagang, kelilingpun kami ditangkap tak perduli siang atau malam, kami harus jualan dimana bang?. Kami merasa dijajah, kami hanya pedang kecil,” keluhnya.

Usulnya, paling tidak Pemerintah menyiapkan tempat berdagang sate.

Sebelumnya disiang hari itu juga, terlihat ada perdebatan antara Kasi Ops Satpol PP Rohul, Arfin dengan pedagang sate di depan pasar modern. Dari perdebatan mereka, pedagang meminta solusi kepada arfin. Kalau mereka tidak boleh berdagang didepan pasar modern. Lantas mereka mau berdagang dimana, sedangkan berdagang di dalam area pasar modern, mereka tidak diperbolehkan.

“Kasih kami solusi, di dalam pasar ini kami tidak boleh jualan. Kami harus jualan dimana?,” tanya pedagang itu.

Mendengar itu, Arfin sempat terdiam sejenak. Arfin kembali menjawab, bahwa tugas mereka hanya menertibkan.

“Kalau solusinya itu tugas Pemerintah, kami hanya menjalankan tugas untuk menertibkan,” jawab Arfin. Setelah beberapa menit berdebat, akhirnya rombongan Satpol-PP pun berlalu.***(dn/rn)