Pergantian Tahun, Baca Catatan Diri Menuju Rel Kebenaran

Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA
Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA

Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Dalam rangka memasuki pergantian tahun dari tahun 2013 menuju 2014, umat islam diharapkan dapat membaca buku catatan sejarahnya masing-masing, sebab semua tindakan yang dilakukan dalam hidup dan kehidupan ini selama satu tahun yang lalu, merupakan lembaran catatan sejarah yang kelak akan dibaca dan dipertanggungjawabkan oleh setiap orang di hadapan Allah SWT, sesuai dengan firman Allah : Bacalah lembaran (kitabmu), cukuplah engkau sendiri hari ini yang melakukan perhitungan atas dirimu. (Q.S. 17:14).

Catatan itu dapat dipastikan tidak ada yang terlewatkan apalagi hilang ditelan oleh masa dan peristiwa, sebagaimana halnya di dunia ini, dimana banyak peristiwa hilang begitu saja, sebab Allah SWT memerintahkan secara khusus dua orang malaikat untuk mencatat perbuatan manusia.

Jika perbuatan yang dilakukan oleh seseorang bersifat baik, maka akan dicatat oleh malaikat Roqib dan jika perbuatan yang bersifat jahat, maka akan dicatat oleh malaikat Atid. Kedua malaikat ini adalah pencatat ulung yang tidak pernah alfa, tidak bisa ditipu, tidak bias dikelabui dan yang lebih penting lagi tidak bisa disogok oleh manusia.

Membaca catatan sejarah itu sangat penting, dalam rangka melakukan evaluasi atas masa lalu dan mengantisipasi masa depan yang lebih baik, serta untuk memastikan diri apakah berada pada rel yang benar atau justru telah melenceng dari rel kebenaran.

Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW : Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia termasuk dalam kategori orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka dia termasuk dalam kategori orang yang merugi dan barang siapa yang hari ini lebih jelak dari hari kemarin , maka dia termasuk dalam kategori orang yang celaka.

Hadist ini memberikan isyarat, bahwa hidup ini harus mengalami perubahan dan perbaikan kearah yang lebih baik dari waktu ke waktu. Perubahan itu dapat dilakukan masing-masing individu dan masyarakat sesuai firman Allah : Tuhanan tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka merubah (terlebih dahulu sikap mental mereka sendiri). (Q.S. 13:11).***

oleh: Kepala Kementerian Agama Rokan Hulu: Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA