Pelalawan (SegmenNews.com)- Kian hari, kualitas udara semakin ekstrim, diakibatkan kabut asap yang menyelimuti hampir seluruh Kabupaten/Kota di Riau, termasuk Kabupaten Pelalawan. Hal itu mengakibatkan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) terus mengalami peningkatan.
Dari data Dinas Kesehatan Pelalawan, dr Endid Romo Pratiknyo, hingga hari ini (Rabu, 19/1/14) jumlah penderita ISPA di Kabupaten Pelalawan mencapai 1503 kasus, perharinya penderita meningkat hingga 637 kasus.
“Jumlah kasus ISPA dikabupaten Pelalawan meningkat sangat signifikan. Kemarin, Selasa (18/2/14) jumlah penderita ISPA hanya 866 kasus. Tapi hari ini (Rabu) mencapai 1503 kasus, atau meningkat sebanyak 637 kasus dalam sehari,” ungkap Kadiskes.
Berdasarkan laporan data yang disampaikan puskesmas-puskesmas di daerah ini, maka ada empat kecamatan yang kasus ISPA nya meningkat sangat tajam yakni kecamatan Pangkalan Kerinci dengan jumlah yang paling banyak dengan total 294 kasus, kecamatan Pangkalan Kuras dengan jumlah kasus ISPA sebanyak 286 kasus. Sementara di kecamatan Kuala Kampar 276 kasus, Kerumutan 179 kasus, selebihnya di sumbang dari kecamatan lain seperti Pangkalan Lesung dan Langgam.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pelalawan Samsul Anwar SH MH mengungkapakan bahwa titi hos spot Pelalawan mengatakan, bahwa berdasarkan pantauan satelit NOAA ada 5 titik hot spot yang terpantau dinegeri Bono tersebut yakni di Desa Segati Langgam dengan jumlah sebanyak 2 titik hot spot. Kemudian menyusul di kecamatan Pelalawan 2 titik hot spot yang berada didaerah Delik dan desa Telayap dan yang terakhir dikecamatan Teluk Meranti 1 titik hot spot.
Untuk menghindari bertambahnya jumlah penderita, Diskes Riau menghimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas diluar rumah atau diruang terbuka. Agar tidak terinfeksi penyakit ISPA terutama para anak-anak yang rentan terkenak penyakit tersebut. Terutama peningkatan di empat kecamatan yakni kecamatan Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Kuala Kampar dan Kerumutan.***(fin)