Disdikpora Rohul Buka Pendaftaran Guru PTT PDTW dan PDTU

Bupati Rohul, Drs H Achmad Msi  saat melakukan peninjauan UN di salah satu sekolah
Bupati Rohul, Drs H Achmad Msi saat melakukan peninjauan UN di salah satu sekolah

Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Untuk memantapkan ilmu pendidikan agama kepada siswa-siswi sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Menengah atas (SMA) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) Kabupaten Rokan Hulu akan memberikan pelajaran tambahan dibidang agama Islam.

Pendidikan agama tersebut yakni, Pendidikan Diniyaqh Takmiliyah Wustha (PDTW) dan Pendidiikan Diniyah Takmiliyah Ulya (PDTU).
Untuk mendukung pendidikan itu, Disdikpora akan melakukan perekrutan sebanyak 237 orang guru Pegawai Tidak Tetap (PTT).

Pendaftaran guru PTT akan dibuka mulai tanggal 1 April hingga 15 April 2014. Minimal guru berpendidikan Strata 1 (S1) dibidang agama sesuai dengan mata pelajaran yang dibutuhkan, seperti akidah akhlak, fiqih islam, sejarah kebudayaan islam, bahasa arab, alquran hadist.

“Syarat pendaftaran guru berpendidikan S1. tapi diutamakan bagi pendaftar memiliki KTP Rokan Hulu. Namun tetap menerima calon guru dari luar Daerah,” kata Sekretaris Panitia penerimaan calon Guru PTT juga menjabat Kadisdikpora, M Zen melalui, melalui Tim seleksi, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan.

Ahmad Supardi yang juga menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Rokan Hulu melanjutkan, guru-guru terpilih nantinya akan ditempatkan di SMAN 1 Kecamatan Rambah, SMAN 1 Kecamatan ujung Batu serta 16 SMPN yang ada di 16 Kecamatan di Rokan Hulu.
Dijelaskan, adapun syarat pendaftarannya:

1.Surat Lamaran
2.Ijazah S1 Legalisir
3.KTP Legalisir
4. Pas Foto 3×4 = 4 lembar.

Pendaftar wajib mencantumkan nama sekolah yang dituju di surat lamaran. Seleksi akan melalui 3 tahap yakni, administrasi, tertulis dan lisan. Maksimal umur 40 tahun.

“walaupun pendaftaran belum dibuka, sudah ada pelamar sebanyak 160 orang. Program ini sangat baik, sebab dengan adanya perekrutan guru, maka akan mengurangi pengangguran yang intelektual. Program ini juga direncanakan menjadi Program percontohan tingkat Nasional,” paparnya.***(r4n)