Selatpanjang (SegmenNews.com) – M Tartib, calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Gerindra dari Dapil III, No urut 1, dilaporkan ke Panwascam karena diduga terlibat politik uang.
“Pelanggaran itu terjadi pada Jumat (4/4/2014) dan laporan dibuat masyarakat setempat ke Panwascam Kecamatan Tebingtinggi Barat. Berhubung Panwascam belum mampu melakukan kajian hukum terhadap kasus ini, maka dilimpahkan ke Panwaslu Meranti. Besok kita akan layangkan surat pemanggilan,” kata Ketua Panwascam Kepulauan Meranti Imam Basori, Selasa (8/4/2014).
Kasus politik uang ini dilaporkan masyarakat Dusun Telagabaru, Desa Tanjung Darul Takzim, Tebingtinggi Barat. Dalam laporan tersebut diindikasi bahwa M Tartib telah membagi-bagikan uang kepada 75 KK yang masing-masing mendapatkan Rp100 ribu.
Sebagai barang bukti, Panwascam juga sudah berhasil mengumpulkan foto dan bukti pendukung berupa rekaman pengakuan masyarakat setempat tentang kasus itu. Panwaslu juga akan terus melakukan kajian terhadap kasus tersebut.
Berdasarkan barang bukti dan saksi yang diperoleh, kata Imam, berarti syarat formil dan materil sudah terpenuhi untuk dilakukan kajian. Karenanya, Panwaslu langsung melayangkan surat pemanggilan kepada M Tartib.
Jika hasil klarifikasi nanti terdapat cukup bukti dan ada unsur kesengajaan melakukan politik uang dan menjanjikan sesuatu guna mempengaruhi orang agar memilihnya, maka kasus tersebut akan tetap dilanjutkan ke proses hukum. Bahkan Panwaslu juga berencana mengundang saksi hukum jika memang dipandang perlu.
“Bila perlu kasus ini akan kita teruskan ke penyidik Polri selaku Gakumdu. Kalau diberikan atas nama tim, maka kita ingin tahu siapa tim tersebut karena harus didaftarkan ke Panwaslu dan KPU,” tambah Imam.
Sementara itu, M Tartib yang dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (8/4/2014) membenarkan hal itu. Namun, dia membantah kalau uang tersebut diberikan kepada masyarakat, melainkan kepada tim pelaksana kampanye Gerindra yang sebelumnya sudah terbentuk.
“Uang tersebut untuk operasional tim yang selama ini membantu kita, bukan untuk masyarakat lainnya,” kata M Tartib.***(Mrt)