Polsek dan Kadisdik Pelalawan Razia Warnet

 

Polsek Razia Warnet di Pelalawan
Polsek Razia Warnet di Pelalawan

Pelalawan (SegmenNews.com)- Polsek Pangkalan Kerinci melakukan razia dan menutup secara paksa terhadap warung internet (Warnet) dan Play Station (PS) yang ada di kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan yang buka hingga larut malam.

Razia yang dipimpin langsung Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Arwin SH, bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan di wakili Kasi Kurikulum dan Kesiswaan M Ali, Anggota Koramil 09/LGM Pangkalan Kerinci Serma Syahawer, Kepala Sekolah SMPN 1 Pangkalan Kerinci Drs Abu Thohir, dan tokoh masyarakat, Senin (28/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

“Dalam rangka menyambut Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan menyikapi keresahan warga. Terkait masih maraknya warnet dan PS buka hingga larut malam. Maka bersama instansi terkait kita turun untuk melakukan penertiban,” ujar Kapolsek Pangkalan Kerinci.

Maka tim gabungan yang dikerahkan langsung turun menyisir sepanjang Jalan Pemda, untuk mencari warnet dan PS yang buka melebihi jadwal operasi hingga pukul 22.00 WIB yang telah disepakan sebelumnya. Maka saat di warnet EBi Net di jalan pemda, tim gabungan menemukan tiga pelajar yang sedang asik bermai games online.

Setelah ditemukan adanya pelajar yang masih keluyuran di warnet langsung didata dan diberi pengarahan agar tidak main games hingga larut malam. Sementara pemilik usaha warnet juga diminta mematuhi komitmen bersama yang telah dibuat pengusaha warnet dan PS untuk membatasi operasional dari pukul 08.00 sampai 22.00 WIB.

Begitu juga di Aneka Warnet, Angel Net, Kerinci Games PS, dan Family games ikut di razia, untuk mencari pelajar tersebut. Walau tidak ditemukan ada pelajar lagi razia terus di lanjutkan ke jalan Ade Irma Suryadi/BTN Lama hingga memutar ke Jalan Linas Timur dan di Jalan Akasia di PS 24 jam, Akasia Road Gemes.

Namun untuk memastikan ada pelajar bermain warnet hingga larut malam bahkan menjelang subuh, satu persatu identitas pegunjung di periksa Polisi. Walau sebahagian mengaku KTP tinggal di rumah, tetapi mereka tetap saja di minta untuk berhenti main dan usaha warnet dan PS untuk ditutup karena sudah melebihi jadwal yang telah ditetapkan.

“Kalau malam minggu atau malam libur lainnya, boleh buka sampai jam 24.00 WIB. Namun kalau masih ada yang tetap membandel kita akan usulkan izin mereka dicabut dan usahanya ditutup. Bagi pelajar yang terjaring kita data dan beri pengarahan untuk tidak mengulangi kembali,” ungkap Kapolsek.

Sementara Kepsek SMP N 1 Pangkalan Kerinci Drs Abu Tohir menyambut baik dan mendukung penuh atas razia pelajar yang bermain ke warnet atau PS hingga larut malam tersebut. Bukan saja tugas polisi, tapi guru dan orang tua untuk mengawasi anaknya.

“Kita mendukung polisi untuk merazia warnet, bila perlu di lakukan secara rutin setiap minggu bukan saja pada malam hari tapi juga siang, karena kemungkinan banyak pelajar yang masih berseragam sekolah keluyuran ke warnet,” kata Abu.***(fin)