Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Bupati Rohul Drs H Achmad MSi dan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, hadiri penutupan suluk dan Haul ke 63 Tuan Syekh H Abbas Kota Tengah, Kamis (29/5/2014) bertempat di Surau Suluk Hidayatus Salikin, Kota Tengah Kec Kepenuhan.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Rohul yang juga Ketua Jamaah Thariqat Naqsabandiyah Rohul Ir H Hafith Syukri MM, Koordinator Thariqat Naqsabandiyah Basilam Langkat untuk Riau Tuan Syekh H Ismail Royyan, Kepala Badan/Dinas/ Kantor/Camat di lingkungan Pemkab Rohul, Ka KUA Muliyadi SAg, MSy, dan ribuan khalifah/mursyid/jamaah thariqat dari berbagai wilayah.
Tuan Syekh Abbas yang diperingati haulnya yang ke 63, lahir tahun 1810 M dan wafat dalam usia 71 tahun ini adalah seorang tokoh pengajar dan pengembang ajaran thariqat naqsabandiyah, yang peninggalannya berupa surau suluk adalah surau suluk Hidayatus Saliukin Kota Tengah, dan masih eksis sampai saat ini.
Tuan Syekh Abbas, berdasarkan pengakuan dari Khalifah Surau Suluk Hidayatus Salikin, yang juga Koordinator Thariqat Naqsabandiyah Basilam Langkat untuk Rohul Khalifah Musthafa Kamal, adalah seorang Waliullah yang memiliki karomah, soleh, taat beragama, menghindari maksiyat, dan jika berbuat maksiyat langsung bertaubat.
Diantara karomahnya adalah, ketika tentara penjajah Belanda hendak menyerang masyarakat Kota Tengah, atas karomah dari Syekh Abbas, tentara Belanda tidak melihat umat Islam Kota Tengah yang hendak diserang, sehingga penyerangan tidak jadi dilakukan, padahal mereka ada di tempat itu, jelas Musthafa.
Bupati Rohul Drs H Achmad MSi menyatakan, bahwa berdasarkan catatan sejarah, banyak sekali ulama-ulama besar lahir dari negeri Rohul ini, sehingga dari dulu sampai sekarang dan bahkan di masa-masa mendatang, negeri yang terkenal dengan julukan negeri seribu suluk ini, mendapatkan limpahan rahmat dan berkah dari Allah SWT, baik tercurah dari langit maupun terpancar dari perut bumi.
Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, usai acara menyatakan bahwa catatan sejarah bahwa negeri ini banyak melahirkan ulama yang memiliki karomah, harus diulang kembali, dengan cara mendidik dan meneyekolahkan anak-anak dengan pendidikan agama yang mencukupi, sebab hanya dengan cara ini, akan lahir kembali para ulama, sebagaimana masa dahulu.
Tuan Syekh H Ismail Royyan menyatakan bahwa Syekh Abbas mengajarkan thariqat naqsabandiyah sesuai dengan diajarkan oleh Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan, yang lahir di Rantau Binuang Sakti Kec Kepenuhan.***(adv/acce)