SegmenNews.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berang dengan fitnah yang ditujukan kepadanya jelang pelaksanaan Pilpres 2014. Sebuah informasi menyatakan bahwa ada pihak-pihak yang menarik sejumlah perwira tinggi untuk berpihak pada calon presiden tertentu.
Bukan hanya itu yang membuat SBY semakin geram. Pihak tersebut bahkan mengatakan kepada para perwira tinggi itu untuk membelot dari Presiden SBY yang sebentar lagi akan menanggalkan jabatannya.
“Tidak perlu mendengar presiden kalian, itu kapal karam, mau tenggelam, berhenti, mau selesai deh. Lebih baik cari kapal yang mau berlayar dan matahari terbit,” kata Presiden SBY menirukan ucapan pihak tersebut saat memberikan pengarahan kepada TNI dan Polri di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin 2 Juni 2014.
“Sepertinya ajakan seperti itu adalah semata, tetapi sebenarnya mengajari perwira untuk menabrak Satya Marga dan sumpah prajurit,” lanjutnya.
SBY meminta para prajurit untuk berhati-hati dan tidak termakan dengan fitnah-fitnah yang beredar jelang pilpres. “Saya yakin tujuannya tidak baik, tidak baik bagi perwira, lembaga TNI dan Polri dan tidak baik bagi negara,” ujarnya.
Ia tak melarang para perwira memiliki cita-cita untuk menjadi pemimpin politik seperti apa yang dilakukannya. Namun, menurut dia, hal itu tetap ada aturan dan etikanya.
“Era sudah usai, tidak ada perwira TNI dan Polri nyanggong, siapa tahu boleh, siapa tahu terpilih. Dulu aturannya seperti itu,” kata SBY. (ita)
Red: Sondri
sumber: © VIVA.co.id