Tembilahan (SegmenNews.com) – Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, HM Wardan, mengatakan, hingga kini lebih dari 100 ribu hektare areal perkebunan masyarakat di Inhil terkena intrusi air laut.
Akibatnya, produksi kelapa masyarakat di Inhil turun drastis. Kemudian, masyarakat juga mengalihfungsikan lahannya itu dengan berkebun kelapa sawit.
“Sekarang lebih 100 ribu hektare perkebunan kelapa masyarakat yang terkena intrusi air laut. Tentunya, berdampak langsung masyarakat karena kepala itu tidak produksi lagi,” katanya kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Menurut Bupati, agar Kabupaten Indragiri Hilir tetap dikenal sebagai daerah yang memproduksi kepala terbesar di Indonesia, tentu saja diambil sejumlah langka-langka.
Seperti melalui Program Gerakan Masyarakat Tanam dan Pelihara Pohon Kelapa. Kemudian, membantu masyarakat dengan membuat trio tata air, yakni membangun tanggul, pintu klep dan drainase. Sehingga, air laut itu tidak lagi menggenai kebun masyarakat. ***(war/ni)