Kemenag Rohul Resmikan Masjid Darussalam

10492039_543372485785182_1247497926417826149_nRokan Hulu (SegmenNews.com)- Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, resmikan Masjid Darussalam Desa Tanjung Belit Kec Rambah, Kamis (26/6/2014) bertempat di Desa Tanjung Belit.

Hadir dalam acara tersebut, Kakan Kemenag Rohul, Ketua MUI Rohul Drs H Hasbi Abduh MAg, Sekjen MUI Rohul Drs H Zulkifli Syarif MPdI, Ketua Front Pembela Islam (FPI) yang juga Ketua Dewan Penasehat MUI Rohul Yulihesman SAg.

Hadir juga salah seorang Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Rohul Zulkifli Siregar SSos, alim ulama, cerdik pandai, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, remaja masjid, para pelajar dan ratusan umat Islam lainnya.

Kakan Kemenag Rohul dalam pengarahannya, menyampaikan perlunya revitalisasi fungsi dan peranan masjid, sebab selama ini dipahami bahwa masjid hanya difungsikan sebagai tempat pelaksanaan ibadah sholat dan zikir semata kepada Allah SWT. Padahal masih ada fungsi dan peranan lain yang harus dimainkan oleh masjid, melalui para pengurusnya.

Menurut Ahmad Supardi, setidaknya ada 5 fungsi dan peranan masjid yang harus direvitalisasi. Pertama, sebagai tempat pelaksanaan ibadah sholat dan zikir kepada Allah SWT. Kedua, sebagai tempat pelaksanaan syi’ar agama Islam, yang harus dilakukan setidaknya lima kali setahun, yaitu Peringatan Tahun Baru Hijriyah; Maulid Nabi; Isra’ Mi’raj; Nuzulul Qur’anl dan Halal bi Halal.

Ketiga, sebagai tempat menimba dan mendalami ilmu pengetahuan. Oleh karenanya di masjid ini harus dibangun MDTA, Perpustakaan, dan Majelis Taklim, sehingga ada pengajian rutin untuk semua kalangan, untuk mendalami Alqur’an, al-Hadits, Fiqh, Akhlak, Tasawuf, dsb.

Keempat, sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ibadah social, sebagai salah satu bentuk dari hablum minannas, seperti pengumpulan dan penyaluran zakat, infaq, shodaqah; khitanan massal; diklat pengembangan remaja/pemuda Islam; dll.

Kelima, sebagai tempat untuk pelaksanaan shilaturrahim bagi umat Islam. Kenapa sholat harus di masjid, dan kenapa harus berjamaah ? Hal ini dimaksudkan agar umat Islam bertemu, saling tolong menolong, saling memperhatikan, dan sebagainya.

Ketua Panitia Yulihesman menyatakan, pembangunan masjid ini telah menghabiskan dana sekitar Rp 600 juta dan diperkirakan sa,mpai selesai akan menghabiskan biaya Rp 3 Milliar. Untuk itu perlu partisipasi warga dan yang dermawan lainnya.***(acce)