Pekanbaru (SegmenNews.com)– Selama operasi ketupat dari H-7 hingga H+7 Polresta Pekanbaru, Riau, angka kecelakaan mengalami lonjakan begitu signifikan, dari angka kecelakaan tersebut korban meninggal dunia mencapai lima orang naik seratus persen dengan kasus tebanyak dialami oleh sepeda motor.
Demikian disampaikan oleh Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda SIK saat dikonfirmasi diruangannya, Kamis (6/8/14) siang. Zulanda menerangkan bahwa selama Operasi Ketupat berlangsung telah terjadi 12 Kasus kecelakaan, dan hal tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun lalu dimana kasus kecelakaan hanya sebanyak tujuh kasus.
“Dari 12 kasus tahun ini korban meninggal dunia mencapai lima orang, sedangkan tahun lalu korban meninggal dunia sama sekali tidak ada,” jelas Zulanda
Sedangkan korban luka berat mencapai empat orang, hal tersebut turun dibandingkan tahun lalu dimana luka berat mencapai enam orang. Tetapi kenaikan malah terjadi terhadap korban luka ringan, dimana tahun lalu korban hanya mencapai sembilan orang dan saat ini mencapai 14 orang.
“Kerugian materil juga mengalami penurunan pada tahun ini, dimana pada tahun lalu kerugian materil Rp 65 juta rupiah saat ini turun menjadi Rp 25 Juta,” jelas mantan Kasatlantas Bengkalis ini.
Kasatlantas Pekanbaru yang baru saja melakukan sertijab ini mengatakan bahwa angka pelanggaran pada tahun 2014 juga mengalami kenaikan.
“Kita melakukan tindakan tilang sebanyak 358 pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami lonjakan menjadi 511, jenis pelanggaran yang dominan adalah para pengguna sepeda motor yang mana mereka banyak tidak menggunakan Helm, tidak mematuhi Rambu dan melawan arus,” tutup Zulanda.***(Chir)