
Jakarta – (SegmnenNews.com) Pemerintah dan Pertamina menggelar rapat kenaikan harga gas elpiji 12 kg pada Senin (8/9). Sebelum rapat dimulai, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku, Pertamina sudah menyiapkan 20 skenario kenaikan harga gas 12 kg.
Usai rapat tersebut, pemerintah maupun Pertamina sama-sama bungkam ketika ditanya soal kepastian waktu kenaikan harga gas elpiji 12 kg. Menko Perekonomian Chairul Tanjung tidak menjelaskan besaran kenaikan harga gas 12 kg. Waktu pelaksanaanya pun, dia hanya mengatakan dalam waktu dekat akan diumumkan. Semua keputusan terkait kenaikan harga gas, pemerintah menyerahkan sepenuhnya pada Pertamina.
Tiba-tiba, Pertamina mengumumkan bahwa terhitung 10 September 2014 pukul 00.00 WIB, mereka secara resmi menaikkan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 1.500 per Kg.
Kenaikan harga jual rata-rata elpiji 12 Kg nett dari Pertamina menjadi Rp 7.569 per Kg dari sebelumnya Rp 6.069 per Kg. Jika ditambah dengan komponen biaya lainnya seperti transport, filing free, margin agen, dan PPN maka harga jual di agen menjadi Rp 9.519 per Kg atau Rp 114.300 per tabung dari sebelumnya Rp 7.731 per Kg atau Rp 92.800 per tabung.
Direktur pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya menuturkan, harga jual tersebut masih jauh dibawah keekonomian. Berdasarkan rata-rata CP Aramco (year on year) Juni 2014 sebesar USD 891,78 per metric ton dan kurs Rp 11.453 per USD ditambah komponen biaya seperti di atas maka harga keekonomian elpiji 12 Kg saat ini seharusnya Rp 15.110 per kg atau Rp 181.400 per tabung.***
Red : Achir
Sumber : Merdeka.com