
Selatpanjang (SegmenNews.com)- Fenomena yang tidak layak dan akan merusak generasi mewarnai kota selatpanjang. Sejak menyandang predikat sebagai ibukota kabupaten kepulauan Meranti, kemajuan Pembangunan terus bertambah. Namun sayangnya Pemda setempat seakan melupakan dampak sosial masyarakat yang diakibatkan lokasi kos-kosan yang diduga tempat mesum.
Sudah menjadi rahasia umum di sejumlah lokasi kos-kosan banyak dihuni oleh wanita-wanita cantik bertubuh seksi. Bahkan tak jarang kamar kosan diisi oleh pasangan yang bukan suami istri, ada juga yang disinyalis wanita disana sebagai simpanan lelaki berduit.
Pantauan dilapangan, kos-kosan yang disinyalir tempat mesum itu berada dikawasan sungai Juling kelurahan Selatpanjang Barat. Ada juga diseputaran jalan Imam bonjol, Kartini, Diponegoro dan jalan tebing tinggi, tak hanya itu masih banyak lagi kos-kosan diduga tempat mesum di Kota Selatpanjang.
Tak hanya itu, pemandangan yang akan mengganggu iman masyarakat juga terlihat disejumlah penginapan atau wiswa. Betapa tidak, wanita-wanita cantik bertubuh seksi hilir mudik di penginapan seperti penjaja sex. Kondisi itu sangat disayangkan dan ditakutkan akan mejadi penyakit baru bagi masyarakat.
Menanggapi hal itu, aktivis Lembaga Surve Independen Kepulauan Meranti, Buyung, Jum’at (3/10/14) sangat menyayangkan lambannya penanganan Pemda Meranti terhadap lokasi-lokasi yang disinyalir tempat mesum. Seharusnya Pemda setempat cepat tanggap yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang nantinya akan berdampak pada gangguan sosial masyarakat.
Selain itu, Pemda setempat juga harus cekatan dalam pendataan izin-izin usaha maupun bangunan yang dijadikan penginapan. Sehingga akan diketahui kesesuaian izin bangunan dan izin usahanya dengan yang dilakukan mereka.***(tim)