Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Bank Riau Kepri (BRK) Cabang Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu sebelumnya di Pasar Lama, pindah ke gedung baru di jalan Tuanku Tambusai Pasir Putih, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah.
Gedung baru tingkat tiga bernilai Rp 11,22 Miliar sudah beroperasi sejak, Senin (13/10/14) pasca diresmikan Bupati Rokan Hulu, Drs H Achmad Msi, Minggu (12/10/14) kemarin. Kabar kembira pula bagi nasabah bank riau, sebab lokasi parkiran di bank riau bebas parkir.
Bank Riau di Rokan Hulu saat ini memiliki 1 Kantor Cabang, 3 Kantor Cabang Pembantu dan 3 Kedai bank riau yang siap melayanai masyarakat. Kabag Pengawasan Otorisasi Jasa Keuangan (OJK) Riau Elvira Azwan mengatakan dari Kantor Cabang BRK di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau, transaksi keuangan tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi ada di Kabupaten Rohul.
“Kabupaten Rohul memang tercepat tertinggi keuangan dibanding kabupaten lain di Riau sebelumnya hanya Rp 9 400 M, pada tahun 2013 bisa terhimpun 60,79 Tirliyunan. Kami berharap dengan bagunan yang megah dan repsentetatif ini, kedepan dapat menghimpun dana pihak ketiga, deposite, tabungan dan lainya, masyarakat juga agar memperhatikan suku bunga untuk menghindari kekeliruan, kemudian sistem bunga harus ada transprasinya,” papar Elvira.
Kemudian distribusi kredit BRK di Rokan Hulu terus mengalami kenaikankan Tahun 2014 dari masyarakat Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp3, 65 T, pada tahun sebelumnya 2013 lalu Rp 3,17 T, sedangkan kredit macet hanya 1 persen.
Sementara itu, Bupati Rohul Achmad menyampaikan, Pemkab Rohul sebagai salah satu pemilik saham di BRK mengharapkan agar bank milik BUMD ini lebih gesit lagi dalam mencari bola, bukan mengejar bola. Sehingga bank riau menjadi bank milik rakyat dan kembali kepada rakyat.
Bupati mengharapkan BRK ikut membantu peran pemerintah daerah dalam meningkatkan dan kesejahteraan masyarakat. Seperti membuka kantor kas di daerah-daerah perkebunan, sehingga masyarakat bisa menabung untuk masa depan. Beberapa perbankan akan melakukan ekspansi di Kabupaten Rohul.
“Semakin banyaknya bank, BRK perlu melakukan inovasi agar tidak ditinggal calon nasabahnya,” tukas Achmad.
Disamping itu, BRK harus bisa menyalurkan pinjaman yang sifatnya tidak konsumtif, yakni pinjaman untuk usaha. Sebab beberapa waktu terakhir, bank justru mengejar anggota dewan untuk pinjaman konsumtif dengan menggadaikan SK. BRK harus menjadi tulang punggung masyarakat dan menjadi intermediasi bagi masyarakat.
BRK juga diharapkan mampu mengayomi pengusaha kecil dan industri, sebab mereka masih membutuhkan pinjaman modal untuk pengembangan usaha mereka seperti, bidang peternakan, budidaya jamur tiram di Kepenuhan, dan pengusaha Pabrik Kelapa Sawit yang membutuhkan dana besar hingga Rp120 miliar untuk mendirikan pabrik yang mampu produksi 60 ton per hari.
Di sela-sela peresmian kantornya, BRK Cabang Pasirpangaraian melalui dana Corporate Social Responsibility memberi sumbangan kepada tiga rumah ibadah di Pasir Putih, yakni kepada Masjid Sajadah Masjid Muhajirin, dan Mushalah Istiqomah.
Direktur Utama Dana dan Jasa BRK Riau, Nizam MM, mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan besaran plafon pinjaman di atas Rp1 miliar. Namun demikian, hal itu meski dilakukan melalui rapat petinggi BRK.
BRK juga terus berupaya memberikan kemudahan pelayanan, seperti melalui pelayanan M-Banking. Dan pada November 2014 ini, mereka akan membangun M-Banking untuk gadget sekelas iPhone.
Menurut Nizam, pada tahun 2013 lalu, BRK sudah berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp60,79 triliun. Dia optimis, tahun selanjutnya, dana pihak ketiga mengalami peningkatan. Sebab itu, dia mengharapkan dukungan dan support dari berbagai elemen masyarakat.***(azhar)