Pangkalan Kerinci (SegmenNews.com)- Diduga gagal menikah seorang mekanik bengkel las bernama Muhammad Jen (26) ditemukan tewas tergantung di dalam kamar mess kerjanya di Jalan Lintas Timur, Km 55, Pangkalan Kerinci, Senin (29/12) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Dari informasi korban ditemukan tergantung oleh bocah 10 tahun anak pemilik bengkel Maju Bersama, Heri Purwanto (46). Mendapati karyawannya tergantung dengan tali nilon. Heri segera melapor ke pihak berwajib. Mendapat laporan pihak Polres Pelalawan dan Polsek Pangkalan Kerinci langsung turun ke lokasi kejadian.
Hadir di lokasi kejadian Wakapolres Pelalawan Kompol Deddi Nata SIK, Kasat Reskrim AKP James IR Raja Gukguk SIK, Kapolsek Pangkalan Kerinci AKP Razif SH, Ka SPKT Polres Pelalawan Ipda Deny Indrawan Lubis Sik, serta tim identifikasi Sat Reskrim Polres Pelalawan.
Dari hasil olah TKP, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan diperkirakan gantung diri saat pada malam hari, ketika bos dan pekerja bengkel lagi lelap tertidur. Ketika jenazah berhasil dievakuasi, mengenakan baju kaos warna kuning di padu celana pendek warna coklat dan lidah terjulur, serta mengeluarkan sperma.
Dengan kondisi tutuh mulai kaku, jenazah korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Selasih, untuk menunggu keluarganya datang dari Belawan, Medan, Sumatra utara.
Kapolres Pelalawan AKBP A Supriyadi SIK MH melalui Paur Humas Ipda Edy Haryanto, membenarkan korban gantung diri tersebut. “Dugaan sementara masalah asmara, karena di Hp korban ada sms dari pacarnya,” ujar Humas.
Dalam sms itu, sebelum korban mengakhiri hidupnya, mengirim sms pada pacarnya, kalau “tali sudah melekat dileher, selamat tinggal semuanya,” tulisnya.
Kemudian dibalas pacarnya, ‘jangan gitu, jumpa kita baru nikah’.
Maka hal itu ada indikasi korban mendesak untuk menikah, tapi pacarnya menolak. Karena merasa gagal menikah, hingga ancaman untuk mengakhiri hidup tidak digubris secara serius, akhirnya Jen langsung gantung diri di dalam kamar tempat kerjanya tersebut.
“Sekarang kita masih berusaha menghubungi nomor pacarnya, karena setelah korban ditemukan meninggal nomor yang mengirim sms itu tidak aktif lagi,” tambah paur humas.***(fin)