SegmenNews.com- Perusahaan McDonald’s di Jepang meminta maaf dengan ditemukannya gigi manusia, potongan plastik dan benda lainnya yang ada di dalam menu makanan, salah satunya burger.
Menurutnya, kejadian ini berdampak pada konsumen di Jepang membenci makanan cepat saji tersebut. Padahal sebelum kejadian, konsumen di negeri ini sangat menyukainya.
Dikutip dari AP, Kamis (8/1) kejadian tersebut bermula ketika pada Desember akhir tahun lalu, seorang anak di Jepang mengalami luka dibibir oleh sepotong plastik dalam es krim sundae.
Saat itu McDonald’s memberikan pernyataan bahwa fragmen terjatuh ke dispenser saat membuat es krim. Dalam kasus lain, seorang pelanggan yang membeli satu set Big Mac pada Agustus 2014 menemukan gigi yang digoreng.
McDonald’s mengatakan tidak ada karyawan di Outlet atau pemasok yang kehilangan gigi. Dan tidak ada tanda-tanda gigi yang telah digoreng. Kasus inipun masih diselidiki McDonald’s. Ia masih mempertanyakan bagaimana gigi dan plastik bisa masuk ke makanan yang diproduksinya.
Kehebohan temuan benda di makanan cepat saji ini disebabkan kurangnya produksi kentang goreng karena gangguan kerja di Pantai Barat Amerika Serikat. Tahun lalu, McDonald’s di Cina dan Jepang juga tersandung masalah dengan makanan yang diproduksinya. Saat itu, dimakanan cepat saji milik McDonald’s dilanda kasus temuan daging kadaluarsa yang dipasok dari Cina.
Aoki, Eksekutif Senior McDonald’s menyebutkan akan menyelesaikan kasus ini satu persatu dengan baik. Aoki membantah kasus tersebut menyoroti masalah kontrol kualitas secara keseluruhan. Selain penemuan plastik dan gigi, Aoki juga mengakui adanya kasus lain yang muncul di makanan cepat saji McDonald’s. Kasus tersebut seperti temuan logam dalam pancake dan plastik di McMuffin. Tapi kata Aoki dalam kasus penemuan logam dalam pancake ini tidak menimbulkan insiden.
Aoki mengklaim ada orang luar yang mungkin menanam gigi dan barang lainnya di bahan makanan McDonald’s. Dua kasus lainnya ia juga menyebutkan sepotong plastik ditemukan di McNuggets ayam yang di distribusikan dari pabrik di Thailand.
“Saya makan McNuggets dan juga memberikannya ke anak-anak saya tanpa ragu,” ujar Aoki.
McDonald’s sangat populer di Negeri Sakura. Tercatat setidaknya 3.000 lebih restoran McDonald’s tersebar di Jepang. Menurut Aoki kesehatan makanan McDonald’s telah terjamin.***
Red: hasran
Sumber: republika.co.id
