Rokan Hulu (SegmenNews.com)- Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Riau yang diwakili oleh Kasi Kelembagaan, Drs H Afrialsyah Lubis MPd, meninjau Raudhatul Athfal Persiapan Negeri (RAPN) Ujungbatu dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Teluk Kuranji Ujungbatu, Kamis (15/1/2015).
Maksud dari peninjauan ini adalah dalam rangka melihat kesiapan sarana prasarana, ketersediaan guru, jumlah murid pada RAPN Ujungbatu dan MI Teluk Kuranji untuk dijadikan madrasah negeri, sehingga seluruh pembiayaannya akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah melalui Kementerian Agama Rohul.
Afrialsyah Lubis yang juga anggota Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah Tingkat Provinsi Riau ini, didampingi oleh Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Kepala MTsN Ujungbatu H Afdizhon SPd, Pengawas Pendidikan Madrasah Dra Hj Maria Ulfah, Kepala RAPN Ujungbatu dan Kepala MI Teluk Kuranji Ujungbatu.
Menurut Afrialsyah Lubis, RAPN Ujungbatu dan MI Teluk Kuranji sudah sangat layak untuk dinegerikan, baik dari sisi sarana prasarananya, ketersediaan guru, dan juga jumlah muridnya, apalagi tanah dari kedua madrasah itu adalah milik Kemenag Rohul, sehingga sudah harus dinegerikan.
Dikatakannya, pada tahun ini, Kanwil Kemenag Riau berupaya menegerikan 58 madrasah, maka kedua madrasah ini, ditambah dengan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) YPI Tambusai, akan dijadikan prioritas utama untuk dinegerikan, sehingga kualitas pendidikan pada ketiga madrasah itu akan meningkat.
Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA mengatakan, RAPN dan MI Teluk Kuranji pada dasarnya sudah semi negeri, sebab kedua madrasah itu dibangun di atas tanah Kemenag Rohul, apalagi MI Teluk Kuranji dimana tanah dan bangunannya adalah miliki Kemenag Rohul, sebab dia adalah bekas MTsN Ujungbatu.
Jika RAPN Ujungbatu ini dapat dinegerikan, maka ini akan menjadi RA satu-satunya negeri di Provinsi Riau dan nomor 2 RA Negeri seluruh Indonesia setelah RA Negeri Yogyakarta. Oleh karenanya kita berharap agar RAPN Ujungbatu ini dapat segera dinegerikan, sehingga RA ini akan menjadi contoh bagi RA lain di luar Pulau Jawa, tegas Ahmad Supardi.
Menurut Ahmad Supardi lagi, jika MAK YPI Tambusai yang dibangun di atas lahan 13 hektar itu dapat dinegerikan, maka akan menjadi MAK Negeri pertama di seluruh Indonesia. Dengan demikian maka orang lain akan belajar tentang proses belajar mengajar pada MAK ke Rohul Provinsi Riau.***(rls)