
Pulau Merbau (SegmenNews.com)– Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan MSi, menggelar panen raya padi sekaligus meresmikan gedung mesin penggilingan padi di Desa Batang Meranti, Kecamatan Pulau Merbau, Rabu (28/1/2015).
Dalam sambutan, Bupati Irwan mengatakan, dirinya merasa berbangga hati karena padi yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat di Desa Batang Meranti, Kecamatan Pulau Merbau untuk yang kedua kalinya bisa kembali menguning dengan subur.
Itu semua merupakan anugerah yang patut disyukuri agar panen raya tersebut bisa kembali dirasakan kedepannya untuk kemakmuran bersama.
“Kita diberikan Allah tanah yang cukup luas. Akan tetapi, sampai hari ini kita belum bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan pokok sendiri. Sementara beras yang kita konsumsi setiap hari harus didatangkan dari luar daerah,” katanya.
Menurutnya, tanah yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti terhampar luas. Akan tetapi mengapa hanya untuk makan masyarakatnya tidak bisa memenuhi dari hasil tanah sendiri. Oleh karena itu, mulai tahun 2012 lalu pihaknya bertekad untuk mewujudkan Meranti sebagai wilayah swasembada pangan dari hasil-hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Meranti.
Dengan mulai melakukan pemetaan, kata Irwan, Pemkab Kepulauan Meranti menemukan 3 titik sektor pertanian di Pulau Merbau yang bisa digarap. Dimana dulunya masyarakat Kepulauan Meranti sudah mulai bertani dan hasil pertaniannya bagus.
“Alhamdulillah dengan berbagai usaha dan kerja keras dari masyarakat, sekarang kita lihat di depan padi kita sudah mulai menguning kembali untuk yang kedua kalinya. Ini merupakan titik awal dari program besar yang akan diwujudkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti untuk menjadikan Meranti sebagai kawasan mandiri di bidang pangan,” tuturnya.
Dia juga minta Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) agar mulai tahun ini dan seterusnya, Meranti sudah harus bisa mengkonsumsi beras dari hasil pertanian Pulau Merbau.
“Sudah saatnya Pulau Merbau hidup dengan hasil bumi yang diusahakan oleh masyarakatnya sendiri,” harapnya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, bupati juga mengintruksikan instansi terkait agar menambah titik lahan pertanian di Pulau Merbau, mengingat masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bertani.
“Mulai tahun depan masyarakat Pulau Merbau sudah harus menjadi exportir beras. Minimal Pulau Merbau sudah bisa mengexport beras ke Selatpanjang. Saya tunggu beras dari Pulau Merbau untuk saya coba konsumsi sendiri, karena beras dari Pulau Topang sudah saya nikmati dan rasanya enak,” sebutnya.***(mrt/her)