Bengkalis (SegmenNews.com)– Porsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau untuk Kabupaten Bengkalis khususnya untuk pembangunan dan infrastruktur tergolong minim. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat Kabupaten Bengkalis merupakan penyumbang pendapatan terbesar untuk provinsi.
Demikian diungkapkan Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh saat menerima kunjungan kerja Komisi C DPRD Riau, di lantai II, Kamis malam (5/2/2015). Dicontohkannya, bahwa minimnya anggaran dari Pemerintah Provinsi Riau pada pembangunan jalan Pangkalan Nyirih – Tanjung Medang, merupakan kawasan pariwisata Pulau Rupat.
Rombongan kunker Komisi C DPRD, terdiri Wakil Ketua DPRD Propinsi Riau Manahara Manurung, Ketua Komisi C, Aherson, Wakil Komisi C Musyafah Asikin Sekretaris Supriati Dan Anggota Yulianti, Ilyas Hu, Rosfian, Husaimi Hamidi, Sewitri, Soniwati Dan Siswaja Muljadi. Sedangkan dari Pemkab Bengkalis, Asisten Ii Setdakab Heri Indra Putra, Kabag Perlengkapan Andris Wasono, Kabag Keuangan Akmal, Staf Ahli Bupati Haholongan Dan H Hermanto, Kadispenda H Umran, Basuki Rahmat Kepala BPMP2T, dan Kadisperindag M Fauzi.
Komisi C DPRD Riau, membidangi masalah keuangan seperti penerima pajak, pendapatan asli daerah dan dana perimbangan dan bagi hasil. Berbicara tentang penerimaan dan pendapatan daerah, maka salah satu sektornya berasal dari sektor pariwisata. Pulau Rupat, khususnya pantai Rupat Utara ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata oleh pemerintah pusat. Atas dasar itu, Pemkab Bengkalis terus berupaya meningkatkan fasilitas yang ada di kawasan itu.
“Kalau infrastruktur di kawasan pariwisata baik, maka akan meningkatkan penerimaan daerah. Apalagi, secara geografis, pantai Rupat Utara berdekatan dengan Malaka dan Port Kelang, Malaysia. Tentu kita harus memanfaatkan peluang ini,” ungkap Bupati Bengkalis.
Sejauh ini, untuk mengingkatkan fasilitas kawasan pariwitasa pantai Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis telah mengalokasikan anggaran proyek multiyears jalan poros sebesar Rp 365 miliar. Sedangkan proyek jalan dari Tanjung Medang – Pangkalangan Nyirih yang dibiayai oleh Pemprop sebesar Rp 1,5 miliar.
Bupati berharap melalui Komisi C DPRD Riau ini, dapat menyampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Bengkalis, agar porsi pembangunan dari APBD Riau, terus ditingkatkan.
Berbicara tentang penerimaan pendapatan, Herliyan memaparkan tentang potensi yang belum tergali, terutama di kawasan tapal batas.
Sebagai contoh, potensi galian C di tapal batas Dumai dan Bengkalis. Meski kawasan itu memiliki potensi besar, namun hingga kini penerimaan pendapatan dari kawasan itu tidak tergarap, karena status wilayah belum jelas.
“Meskipun masalah tapal batas tidak masuk dari ruang lingkup Komisi C, namun masalah penerimaan dari potensi galian C, sehingga perlu diperhatikan,” ungkap Herliyan yang bergelar Datuk Setia Amanah Negeri.***(man)