Geng Motor Wanita Penebar Teror

Geng motor Bosozuku. (www.rebloggy.com)
Geng motor Bosozuku. (www.rebloggy.com)

SegmenNews.com– Geng motor dewasa ini kerap menjadi mimpi buruk banyak pengendara, terlebih mereka kerap melakukan aksi teror dengan menyerang siapa saja tanpa sebab yang jelas. Setidaknya, momok ini juga mudah ditemui di Tanah Air.

Namun tahukah Anda jika di Jepang ada geng motor kejam yang kebanyakan anggotanya berisi wanita? Ya, seperti dilansir Dailymail, geng motor wanita yang terkenal di negeri Sakura itu adalah Bosozuku.

Bosozuku merupakan geng motor wanita di Jepang yang terkenal dengan tindak kekerasan dan kriminalitasnya. Bahkan, saking brutalnya, para ladies bikers yang menjadi anggotanya mengaku memusuhi aturan-aturan lalu lintas. Hal ini dilakukan mereka sebagai upaya mendukung budaya kehidupan di jalan.

Geng motor ini terbentuk sejak tahun 1950-an, dan selalu mengganggu lalu lintas di jalan seperti menerobos lampu merah, melakukan modifikasi ilegal, kebut-kebutan, dan mengganggu pengendara lain dengan cara kekerasan. Tak ingat kodrat sebagai wanita, mereka mengaku bisa melakukan apa saja yang bisa diperbuat kaum pria. Termasuk menganiaya para pengendara yang tidak disukainya.

Ciri-ciri mereka, menggunakan motor gede bergaya Amerika dan Inggris, serta menggunakan seragam saat konvoi di jalan raya. Biasanya, motor-motor mereka disentuh dengan kelir-kelir cerah dan eksentrik seperti warna pink.

Yang unik, setiap anggota yang hendak masuk ke dalam geng motor tersebut harus memiliki tato, agar terlihat keren. Selain itu, penampilan mereka juga mudah ditebak. Sebut saja, rambut panjang dengan berbagai warna, serta kuku tangan yang dihias dengan kutek.

ganbkThe 15th generation: gang uniforms are passed down from rider to rider and can not be washed, according to gang law. Just wearing a uniform can get you arrested in Japan

Menurut badan kepolisian nasional Jepang, meski kerap berlaku kejahatan, jumlah anggota Bosozoku di sana hingga kini terus menyusut. Saat ini bahkan mencapai rekor terendah.

Data terakhir, anggotanya saat ini sebanyak 7.297 orang. Angka ini jauh berbeda di tahun 1982 yang tercatat memiliki 42.500 anggota.

Pengurangan jumlah anggota geng motor ini dirasakan setelah adanya revisi UU pada tahun 2004, yang memberikan kekuasaan lebih besar kepada pihak kepolisian untuk dapat menangkap siapa saja anggota geng motor yang menggunakan seragam Bosozoku.***

Red: hasran
Sumber: viva.co.id