Rokan Hulu(SegmenNews.com)– Penanaman perdana program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) Tahun 2015 pada Kelompok Tani (Koptan) Harapan Maja Setia, Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu dihadiri pihak Kementrian Pertanian (Kementan) RI, Kamis (12/3/2015).
Kegiatan, program penanaman perdana ini, dihadiri Stap Ahli Bidang Lingkungan Kementerian Pertanian RI Mukti Sradjono, Kepala Balai Besar Paramalan Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI Sarsito Wahono Gaib Subroto, Wabup Rokan Hulu Hafith Syukri, Anggota DPRD Riau Maghdalisni Achmad, Forkopinda Rokan Hulu, Kepala Dinas, Badan, Kantor dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Rokan Hulu menjelaskan, tahun Rokan Hulu mendapat program GPPTT untuk tanaman padi sawah seluas, 10 hektar, sekitar 381 hektar di Kecamatan Rambah dan 619 hektar di Kecamatan Rambah Samo, kemudian untuk tanaman kedelai seluas 200 hektar di Kecamatan Kuntodarussalam.
“Program ini menggunakan dana APBN Murni, sebesar Rp 3,6 M, disamping itu kita juga mendapat bantuan sebanyak lima unit Alat Sarana Industri Pertanian (Alsitan),” jelas Wabup Rokan Hulu.
Lanjutnya dengan program ini diharapkan Pemkab Rokan Hulu bisa meningkatkan produksi pertanian sekitar 10 persen, sesaui dengan target Pemkab Rokan Hulu swasembada beras pada tahun 2016 mendatang, sehingga tidak lagi mengalami krisis pangan.
“Setelah kita melakukan penanaman perdana ini, nanti untuk lahan-lahan lainnya, kita bisa melakukan penanaman secara serentak, kita berharap kebutuhan pangan kita bisa kita atasi,” tuturnya.
Hafith Syukri memberikan apresiasi khusus kepada TNI yang aktif ikut mendampingi masyarakat melakukan pengolahan lahan pertanian dan penanaman padi sawah, kemudian berharap bhkati social TNI ini seharusnya dikuti semangat yang mantap dari para petani.
Masih di tempat yang sama, Stap Ahli Bidang Lingkungan Kementerian Pertanian RI Mukti Sradjono, menjelaskan upaya program ini dilakukan supaya Provinsi Riau, secara umum dan Rokan Hulu secara khusus bisa menjadi swasembada beras.
Katanya, sehingga tidak terjadi lagi krisis energi pangan, karena kebutuhan pangan ini termasuk hal yang paling mendasar di masyarakat, sebab siapa yang mengusai pangan berarti dia mengusai dunia. “Terkait bantuan APBN yang disalurkan pada Koptan sudah 100 persen uang ditransfer,” ucapnya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Rokan Hulu Mubrizal, Koptan Harapan Maja Setia, peserta program GPPTT ini diikuti 92 Koptan, padi yang ditanam jenis pada Infari 3, jika tahun 2014 lalu dalam satu hektar sawah padi bisa menghasil 4 sampai 5 ton, tahun 2015 ini ditargetkan menjadi 6,2 ton per hektar dengan umur tanaman padi 102 hari.
Ditambahkannya, untuk anggaran APBN Peruhan tahun 2015 mendatang Rokan Hulu juga mendapat program untuk tanaman jagung seluas 1000 hektar, untuk tanaman padi 250.00 dan adanya bantuan 20 unit Alsitan jenis hand traktor. “Meskipun anggaran ini belum pasti, namun sudah ada bocoran informasi yang kita dapatkan, mudah-mudahan nanti bisa terlaksana dan direalisasikan pihak pemerintah pusat,” harap Mubrizal.
Terlihat, sejumlah pejabat, mendapingin Wabup Rokan Hulu dan Stap Ahli Bidang Lingkungan Kementerian Pertanian RI Mukti Sradjono melakukan penanaman bersama, disamping itu masyarakat baik anak-anak dan ibu melakukan penangkapan ikan, ikan pertama yang berhasil ditangkap jenis ikan Mas langsung dibeli Anggota DPRD Riau Magdalisni Achmad yang juga Istri Bupati Rokan Hulu.***(advertorial/hms)