
Siakhulu(SegmenNews.com)– Semua peserta perwakilan P4S dari masing-masing Desa dan Kecamatan merupakan Pioner, yaitu sebagai penerobos perubahan sekaligus contoh untuk kemajuan masyarakat di desa masing-masing, karena untuk itu harus serius dalam menjalani Pendidikan dan Latihan (Diklat).
Demikian Jefry Noer, Bupati Kampar di dampingi Plt. Kepala Dinas Peternakan Zulia Darma menyampaikan dihadapan peserta diklat jurusan peternakan dan perikanan sebanyak 36 orang yang sedang dibekali materi pada sabtu (21/3). Disini tempat pelatihan bukan untuk main-main karena itu harus serius agar nanti tidak dapat capek saja kalau sudah menyelesaikan diklat di P4S.
Sebelumnya Jefry Noer meminta agar peserta lebih semangat belajar dengan menyanyikan mars P4S, kemudian Jefry melanjutkan, jangan berharap hidup langsung enak seperti memiliki sapi 50 ekor, punya lahan luas, tetapi semua di capai dengan modal ilmu pengetahuan, semangat, mau kerja keras dan doa.
Tanamkan dalam diri dan berpikir jauh ke depan, ungkap Jefry, memotifasi peserta diklat, yang mengambil jurusan peternakan dan perikanan, dengan memiliki sapi hanya 10 ekor saja sudah mampu memenuhi kabutuhan hidup keluarga dan membuat ekonomi maju, lalu bagaimana caranya kan begitu pertanyaannya, ungkap Jefry yang kemudian melanjutkan arahannya.
Dengan membuat ternak sapi sebagai sumber penghasil utamanya adalah dari kotoran sapi, bukan dari daging dan anakannya sebagaimana selama ini pola pikir masyarakat.
Dari olahan kotoran cair atau urine sapi kalau di kelola bisa dijadikan penghasil biourine, yang dapat dijadikan pupuk cair dan dapat dijual perliternya seharga Rp 25 ribu, gak usah kita ambil harga 25.000,- ambil saja Rp 15.000 perliternya, dalam satu hari untuk satu ekor sapi mampu menghasilkan urine tujuh sampai 10 liter, kalikan 10 ekor sapi.
Dari urine sapi saja sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup, belum lagi dari kotoran padat sapi kalau dikelola akan menghasilkan sumber energi biogas untuk memenuhi kebutuhan energy listrik di rumah ditambah lagi sebagai penghasil pupuk kandang, semua mampu kita lakukan dengan memiliki ilmunya, kerja keras dan diiringi doa, kemudian setelah itu, bonusnya baru dari hasil anakan dan daging sapi, ungkap Jefry serius.
Sedikit sapi dipelihara tetapi hasil besar, itu yang harus ditanamkan petani peternak, berpikirlah sapi yang dipelihara itu sebagai penghasil limbah yang utamanya, jangan berpikir yang utama hasil dari ternak sapi adalah dagingnya untuk dijual tetapi kebalikannya yaitu sebagai penghasil limbah yang utama kemudian bonusnya penghasil daging dan anakan sapi, kata Jefry mengulangi arahannya dengan serius.
Jefry menambahkan, dirinya sangat yakin kalau peserta diklat P4S serius, hanya dalam waktu 6 sampai 7 bulan sudah bisa jadi orang kaya, hal ini bukan ngomong saja, tetap sudah di buktikan oleh senior alumni P4S yang dalam waktu 6 sampai 7 bulan, mampu menghasilkan uang satu milyar lebih dengan penanaman cabai, begitu juga di kelas peternakan, insyaallah pasti berhasil, ungkap Jefry serius memotifasi peserta.***(hms/ali)