Pekanbaru(SegmenNews.com)- DPRD Riau mendukung penuh realisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 250 megawat dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 200 megawat di Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru. Tujuannya untuk mengatasi persoalan listrik di Pekanbaru khususnya Provinsi Riau.
Anggota Komisi D DPRD Riau Mansyur HS, pembangunan PLTG di Tenaya Raya yang direncakan ditender Mei 2015. Dengan harapan tahun 2016 sudah bisa dioperasikan. Semnetara PLTU direncanakan rampung tahun 2015. Sehingga akhir tahun kekurangan listrik di Riau sudah bisa dipenuhi.
“Kita di Komisi D DPRD Riau juga menyokong dituntaskanya dua Pembangkit tersebut karena kapasitas daya listrik yang akan dihasilkan akan mencukupi kekurangan daya listrik selama ini. Kalau selesai pembangunan keduanya, PLTG di 2016 dan PLTU tahun ini, maka akan mampu mengatasi persoalan listrik di Riau. Dengan harapan listrik mati jarang akan terjadi lagi,” kata Mansyur tadi pagi.
Menyinggung persoalan lahan yang belum tuntas untuk lokasi pembangunan PLTG, menurutnya merupakan PR Pemko Pekanbaru untuk mempelajari masalah itu. Karena ada lahan masuk hutan lindung, sehingga bisa di kordinasikan dengan instansi terkait.
Sebelumnya pihak perusahaan Listrik Negara (PLN) Provinsi Riau telah menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya, Pekanbaru, sudah mencapai 90 persen dan berkekuatan 2×100 Megawatt akan selesai Juni 2015 dan bisa langsung dioperasikan.
“Sementara lelang pembangunan pembangkit listrik tenaga gas 250 megawatt di Kecamatan Tenayan Raya, dibuka April 2015 ini. Pembangunan PLTG akan dilakukan pada satu kawasan dengan pembangkit listrik tenaga uap 2×100 MW,” jelas Mansyur.***(ran)